Dua Opsi Mengendalikan Subsidi Elpiji
Pemerintah hingga kini belum bisa memastikan penyaluran subsidi untuk elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG). Padahal awalnya, pemerintah menargetkan penyaluran subsidi elpiji secara tertutup tahun ini.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan saat ini ada dua opsi agar subsidi elpiji tepat sasaran, yakni distribusi tertutup dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Ini belum ada keputusan,” kata dia di Jakarta, Senin (9/7).
Distribusi tertutup ini salah satunya bisa menggunakan barcode (pembaca kode batang). Cara lainnya adalah menggunakan kartu yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.
Sedangkan, untuk skema BLT, besarannya akan mengacu pada selisih harga elpiji subsidi dan keekonomian. "Sekarang harga elpiji subsidi kan Rp 16 ribu. Kalau nonsubsidi kemarin kan Rp 39.000, maka BLT yang diberikan itu selisihnya,” ujar dia.
Kementerian ESDM menargetkan kepastian untuk menggunakan skema pendistribusian tertutup dan BLT akan dipastikan skemanya pada 2019 mendatang. Uji coba akan dilakukan di luar Pulau Jawa.