Dua Opsi Mengendalikan Subsidi Elpiji

Image title
9 Juli 2018, 18:36
Gas Elpiji 3 kg Langka
ANTARA FOTO/Rahmad
Pekerja memeriksa tabung usai pengisian ulang gas elpiji 3 kilogram di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Kuta Kandang, Lhokseumawe, Aceh, Kamis (23/11).

Pemerintah hingga kini belum bisa memastikan penyaluran subsidi untuk elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG). Padahal awalnya, pemerintah menargetkan penyaluran subsidi elpiji secara tertutup tahun ini.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengatakan saat ini ada dua opsi agar subsidi elpiji tepat sasaran, yakni distribusi tertutup dan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Ini belum ada keputusan,” kata dia di Jakarta, Senin (9/7).

Advertisement

Distribusi tertutup ini salah satunya bisa menggunakan barcode (pembaca kode batang). Cara lainnya adalah menggunakan kartu yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu.

Sedangkan, untuk skema BLT, besarannya akan mengacu pada selisih harga elpiji subsidi dan keekonomian. "Sekarang harga elpiji subsidi kan Rp 16 ribu. Kalau nonsubsidi kemarin kan Rp 39.000, maka BLT yang diberikan itu selisihnya,” ujar dia.  

Kementerian ESDM menargetkan kepastian untuk menggunakan skema pendistribusian tertutup dan BLT akan dipastikan skemanya pada 2019 mendatang. Uji coba akan dilakukan di luar Pulau Jawa.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement