Bos Lippo Sebut Alasan Meikarta Banyak Diterpa Isu Negatif

Image title
13 Juli 2018, 10:10
Mochtar Riady Lippo
Donang Wahyu (Katadata)
Chairman Lippo Group Mochtar Riady.

Chairman Lippo Group Mochtar Riady mengemukakan alasan megaproyek properti Meikarta di Cikarang, Bekasi kerap diterpa isu negatif. Mochtar mengatakan harga jual unit properti di Meikarta di bawah properti lainnya, telah membuat banyak perusahaan pengembang tak menyukainya.

Lebih lanjut MOchtar mengatakan, mereka yang kurang senang terhadap dirinya karena tidak hati-hati dalam menetapkan harga Meikarta, membuat banyak isu negatif. “Saya minta maaf, saya bukan sengaja. Hanya ingin memberikan barang yang termurah bagi masyarakat banyak,” kata Mochtar di Shangri-La Hotel, Jakarta pada Kamis (12/7).

Mochtar mengatakan, biasanya modal pokok dalam membangun hunian mencapai Rp 9 juta per meter. Dengan modal pokok sebesar itu, pengembang akan menjual dengan Rp 13 juta. Tapi, pihaknya malah menjual dengan harga Rp 6 juta per meter.

“Ada satu kesalahan saya. Saya hanya melihat bagaimana memberikan perumahan yang murah. Saya lupa, dengan saya menjual Rp 6 juta per meter, banyak merugikan developer,” kata dia.

(Baca juga: Kalah di Pengadilan, Dua Vendor Kembali Gugat Utang Meikarta)

Mochtar menambahkan dia menekan harga jual dengan mengatur biaya pembangunan konstruksi yang efisien. “Apa saya mau rugi? Saya tidak mau rugi, tapi saya tidak untung banyak,” kata dia.

Mochtar mengatakan saat ini pengembang Meikarta masih terus melanjutkan pekerjaan pembangunan 32 tower yang rencananya akan memasuki tahap akhir pada Desember 2018. Ada pun serah terima unit pada Maret 2019.

“Kalau ini selesai, membuktikan apa yang saya janjikan, pasti akan selesai,” kata Mochtar.

Dia mengatakan perumahan Meikarta diperlukan untuk menyediakan pekerjaan bagi 18.000 pabrik yang berada di Cikarang. “Di sana tidak ada satu daerah permukiman yang memadai. Sehingga membuat macet dan secara makro sangat merugikan negara,” katanya.

Halaman:
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...