Tanjung Enim Siap Ukir Sejarah Jadi Blok CBM Pertama yang Berproduksi

Anggita Rezki Amelia
3 Agustus 2018, 19:57
Migas
Dok. Chevron

Blok Tanjung Enim siap mencatatkan sejarah di Indonesia. Ini karena Tanjung Enim akan menjadi blok yang menghasilkan gas dari batu bara (Coal Bet Methane/CBM) pertama yang akan dikembangkan. Sedangkan blok jenis CBM lainnya masih status eksplorasi.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ediar Usman mengatakan NuEnergy selaku operator blok ini sudah mengajukan proposal pengembangan pertama (Plan of Development/PoD I). Namun, sebelum proposal diputuskan, perlu konsultasi daerah yakni Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.

Adapun konsultasi daerah itu sudah dilakukan oleh Direktur Jenderal Migas yang mewakili Menteri ESDM. Setelah selesai konsultasi, proposal itu akan diajukan ke Menteri ESDM untuk mendapatkan persetujuan.

Jika PoD I Tanjung Enim ini disetujui maka akan menjadi momentum sejarah produksi gas dari batu bara (CBM). Harapannya bisa diikuti dengan produksi blok jenis CBM lainnya yang berjumlah 54.

Menurut Ediar, total cadangan gas nonkonvensional di Blok Tanjung Enim mencapai 127,93 BSCF. Blok ini bisa berproduksi kurang lebih 97,42 BSCF untuk 15 tahun ke depan.

Sedangkan perkiraan beroperasi adalah 2020 dan gas mengalir setahun berikutnya. “Pemerintah daerah sangat antusias dan mendukung. Jika nanti berproduksi produksi, harapannya bisa membuka investasi baru di blok nonkonvensional,” kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (3/8).

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...