Wika Incar Proyek di Malaysia dan Filipina Senilai Rp 10 Triliun
PT Wijaya Karya (Wika) tengah mengincar beberapa proyek infrastruktur di negara tetangga, yakni Malaysia dan Filipina. Saat ini perusahaan pelat merah tersebut sedang melakukan penjajakan atas proyek senilai total Rp 10 triliun di dua negara tersebut.
Direktur Operasi 3 WIKA Destiawan mengatakan ada dua proyek yang diincar. Di Filipina adalah proyek renovasi dan pengembangan 6 bandara dengan nilai kontrak sekitar Rp 5-6 triliun. Sementara di Malaysia, proyek pembangunan Trans Serawak senilai total Rp 4 triliun.
Dia menjelaskan Pemerintah Filipina menawarkan skema kerja sama yaitu pembangunan yang melibatkan pihak swasta alias Public Private Partnership (PPP). Targetnya, penjajakan kontrak baru ini akan menemui kata sepakat pada tahun ini dan pembangunan fisiknya bisa dimulai tahun depan.
(Baca: BUMN Indonesia Akan Pasok Kereta dan Bangun Tol di Filipina)
“Mereka ingin transportasi udaranya berjalan baik seperti (bandara) di tempat kita. Ada 6 bandara yang mereka tawarkan, kami sedang menjajaki mana yang bagus traffic-nya,” kata Destiawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (27/8).
WIKA juga tengah melakukan penjajakan dengan pemerintah Malaysia dalam pembangunan jalan tol Trans Serawak. Targetnya, penandatanganan kontrak proyek tersebut bisa dilakukan pada tahun ini, sehingga tahun depan bisa mulai pembangunan secara fisik.