Sri Mulyani Sebut Penyebab Obligasi Komodo WIKA Diborong Asing

Image title
30 Januari 2018, 11:11
Komodo Bonds Wika
Wijaya Karya
Menteri Keuangan Sri Mulyani (berdiri di tengah podium), Menteri BUMN Rini M. Soemarno dan Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo menghadiri acara pencatatan Komodo bonds WIKa di London Stock Exchange, Senin (29/1).

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengulang kesuksesan PT Jasa Marga (Persero) Tbk menerbitkan Komodo Bonds di London Stock Exchange (LSE). Wijaya Karya (Wika) menerbitkan obligasi global berdenominasi rupiah ini senilai Rp 5,4 triliun, setara US$ 405 juta dengan kupon 7,7 persen dan jangka waktu tiga tahun.

Komodo Bonds yang diterbitkan Wika nilainya lebih besar dari Jasa Marga yang baru diterbitkan pada akhir tahun lalu sebesar Rp 4 triliun. Namun, respons investor global masih tetap besar. Saat penawaran, Komodo Bonds Wika mengalami kelebihan permintaan hingga 2,5 kali. Sementara Jasa Marga mencapai 4 kali.

(Baca: Jadi Pionir, Jasa Marga Catatkan Komodo Bond di Bursa London)

Dalam keterangannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan fundamental makroekonomi yang kuat digabungkan dengan penggunaan anggaran yang kredibel dan bertanggungjawab, telah mendapatkan pengakuan dari masyarakat dunia. Tahun lalu S&P dan Fitch menaikan rating Indonesia menjadi layak investasi. Ini merupakan pertama kalinya tiga lembaga pemeringkat memberikan peringkat investment grade ke Indonesia.

“Peringkat tersebut tentu membantu menurunkan biaya pinjaman dan memberi kepercayaan pada investor untuk berinvestasi di Indonesia,” ujarnya yang juga ikut saat pencatatan Komodo Bonds Wika di London, Inggris, kemarin.

Rencananya dana hasil Komodo Bonds ini akan digunakan Wika untuk membiayai proyek investasi dan infrastruktur di Indonesia. Upaya ini sejalan dengan fokus Pemerintah untuk memastikan terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya ketidaksetaraan di Indonesia.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengungkapkan bahwa BUMN memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia. Dia juga berkomitmen mempercepat proyek strategis demi menciptakan konektivitas yang dibutuhkan di dalam negeri. (Baca: PLN Akan Terbitkan Komodo Bond Hingga Rp 28 Triliun Sebelum Juni 2018)

“Besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana pembangunan infrastruktur Indonesia memiliki arti bagi BUMN untuk terus berinovasi dan melebihi ekspektasi dalam hal solusi pembiayaan. Komodo bonds menjadi solusi andalan bagi kami untuk melangkah maju,” kata Rini.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...