Komisaris Minta Posisi Direktur Utama Pertamina Tak Sering Berganti

Anggita Rezki Amelia
29 Agustus 2018, 13:43
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Tanry Abeng meminta kepada Pemerintah agar tidak sering mengganti posisi direktur utama. Hal itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang digelar Rabu (29/8).  

Menurut Tanry, direktur utama yang sudah terpilih harus diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaannya. "Biar dia bisa tanggung jawab dan jelas. Jangan satu atau dua tahun ganti. Saya sebagai komisaris minta secara khusus di RUPS diberi kesempatan direksi khususnya Direktur Utama untuk lima tahun," ujar dia di Jakarta, Rabu (29/8).

Jika melihat BUMN di luar negeri seperti di Malaysia, mereka memberikan masa jabatan kepada Direktur Utama hinga 15 tahun. Jadi, Kementerian BUMN diharapkan tak lagi mengganti dengan cepat direksi yang baru dipilih.

Di sisi lain, pekerjaan rumah Direktur Utama Pertamina saat ini juga banyak, mulai dari hulu hingga hilir, termasuk pembangunan kilang minyak yang harus bisa dipercepat. "Pertamina seperempat abad ketinggalan, sumber daya manusia terabaikan, maka saya usulkan ke dewan komisaris, agar dirut definitif tidak diganti-ganti," ujar dia.

Adapun, dalam RUPS tersebut, Nicke Widyawati diangkat menjadi Direktur Utama definitif. Posisi ini sudah kosong kurang lebih empat bulan sejak Elia Massa Manik dicopot.

Menurut Tanry dirinya cukup intens berkomunikasi dengan Nicke dan sudah mengetahui kinerjanya dengan baik. Ia pun merekomendasikan Nicke menjadi pengganti Elia Massa Manik lantaran kemampuannya memimpin perusahaan.

Dengan adanya dirut definitif, Pertamina bisa mengambil keputusan strategis. Misalnya dalam mengelola Blok Rokan diperlukan kepemimpinan definitif.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...