Gandeng Moca, Grab Luncurkan Uang Elektronik di Vietnam
Grab baru saja mengumumkan kerja sama dengan MOCA Technology and Service (Moca) untuk meluncurkan uang elektronik di Vietnam. Grab berupaya mempertahankan posisinya sebagai perusahaan ride hailing terbesar di Vietnam dari serbuan Go-Jek.
“Kerjasama ini merupakan langkah yang tepat, kami pikir Moca memiliki teknologi dan solusi yang hebat. Bersama-sama, kami bisa mewujudkan Vietnam yang memasuki era nontunai,” kata salah seorang pendiri Grab Tan Hooi Ling, seperti dikutip Reuters, Selasa (11/9).
Grab memang menjadikan pembayaran dan jasa keuangan digital sebagai bagian signifikan dari strategi pertumbuhannya di Asia Tenggara. Banyaknya populasi yang belum tersentuh bank memunculkan peluang besar dalam bisnis jasa keuangan yang berbasis teknologi.
Grab yang mendapat suntikan dana dari perusahaan seperti Didi Chuxing dan SoftBank Group, merupakan pemain terbesar di Vietnam setelah berhasil mengakuisisi Uber Asia Tenggara.
(Baca juga: Grab Siapkan Rp 3 Triliun untuk Investasi ke Startup)
“Kolaborasi strategis dengan Moca ini menandai momen penting bagi Grab di Vietnam. Saat ini kami berupaya mengakselerasi bisnis di salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya tercepat di Asia Tenggara,” kata Nguyen Tuan Anh, kepala Grab Financial Group Vietnam.
Kedua perusahaan tidak menyebut detail kerja samanya, namun menyatakan akan meluncurkan layanan barunya pada bulan Oktober 2018.
Moca merupakan perusahaan financial technology (fintech) yang telah mengantongi izin State Bank of Vietnam sejak 2016. “Kami juga menjalin kerja sama dengan 11 bank lokal di Vietnam,” kata Tran Thanh Nam, co-founder and chief executive of Moca.
Sementara, Grab memiliki 175 ribu mitra pengemudi taksi dan ojek online di Vietnam. Grab harus mempertahankan posisinya, sebab Go-Jek bulan lalu telah mengumumkan dimulainya operasional mereka di Vietnam.