Kubu Jokowi-Ma'ruf Menilai #2019GantiPresiden Timbulkan Perpecahan

Dimas Jarot Bayu
12 September 2018, 18:13
 massa #2019GantiPresiden
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Massa menggunakan atribut #2019GantiPresiden mengintimidasi mereka yang menggunakan kaus #DiaSibukKerja di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018).

Polemik gerakan #2019GantiPresiden masih terus bergulir. Kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin kukuh berpendapat gerakan tersebut dapat menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Zuhairi Misrawi mengatakan potensi perpecahan akan timbul, karena gerakan #2019GantiPresiden tidak memunculkan adu argumen dan gagasan. Gerakan ini dianggap lebih bersifat emosional.

Alhasil, masyarakat dapat terprovokasi dan muncul konflik baru yang membuat terjadinya polarisasi. "Ketika masuk pusaran konflik, ini akan menjadi bola liar bagi demokrasi dan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat," kata Zuhairi di Jakarta, Rabu (12/9).

(Baca: Perang Tagar Tak Akan Signifikan Merangkul Pemilih Mengambang)

Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden tidak mendidik. Dia pun khawatir gerakan tersebut ditunggangi kepentingan politik tertentu yang memiliki orientasi berbeda. Kepentingan tersebut tak lagi untuk mengganti presiden, melainkan sistem pemerintahan. Apabila tidak diwaspadai, gerakan ini akan membawa kondisi Indonesia seperti negara-negara konflik di Timur Tengah.

"Bisa saja ditunggangi kelompok ekstrem, radikal, yang ingin menjadikan satu pertarungan ini terlalu jauh. Karena itu, semua pihak harus hati-hati dengan pertarungan tagar ini," kata Zuhairi.

Sementara Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan kubu Jokowi-Ma'ruf tak perlu panik dengan gerakan #2019GantiPresiden. Gerakan seperti ini biasa terjadi sebagai bagian dari dinamika menjelang pesta demokrasi. 

(Baca: Survei: Gerakan #2019GantiPresiden Genjot Elektabilitas Prabowo-Sandi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...