Rupiah Melemah Terpengaruh Sentimen Defisit Neraca Dagang

Rizky Alika
17 September 2018, 18:08
Pelabuhan ekspor
Arief Kamaludin | Katadata

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (17/9) melemah dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Bank Indonesia menilai, kondisi ini terpengaruh sentimen terhadap defisit neraca perdagangan pada Agustus 2018.

Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot pada Senin sampai dengan pukul 18.00 WIB terpantau di level Rp 14.880 per dolar AS. Angka ini melemah sekitar 0,50% terhadap penutupan perdagangan Minggu (16/9). (Baca juga: Ekspor Turun, Neraca Dagang Agustus 2018 Defisit US$ 1,02 Miliar)

Advertisement

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo berpendapat bahwa posisi neraca perdagangan kemungkinan tidak sesuai dengan ekspektasi investor. Dengan kata lain, investor mengharapkan posisi neraca dagang lebih baik daripada realisasi saat ini.

"Mungkin harapan pasar lebih dari (realisasi) itu. Tapi butuh waktu karena ada proses. Tidak bisa langsung potong impor lalu menekan defisit," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (17/9).

Dody menilai, defisit neraca perdagangan pada bulan lalu sebetulnya menyempit dibandingkan dengan posisi pada Juli 2018. Menipisnya defisit neraca dagang diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap nilai tukar mata uang Garuda.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement