Empat Kontraktor Digenjot untuk Kejar Target Lifting Minyak

Anggita Rezki Amelia
21 September 2018, 07:00
Ambil Alih Lapangan Migas Blok Mahakam
Arief Kamaludin|KATADATA
Di 2018, SKK Migas menargetkan produksi minyak blok Mahakam sebesar 42,01 ribu bph, dan target produksi gas sebesar 916 mmscfd. Kedua target ini lebih rendah dari produksi minyak dan gas 2017. Pekerja beraktifitas di Lapangan Senipah, Peciko dan South Mahakam (SPS), Kutai Kartanegara, Rabu (27/12/2017).

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menggenjot produksi beberapa kontraktor. Ini karena target produksi siap jual (lifting) tahun depan dipatok 775 ribu barel per hari (bph). Target itu lebih tinggi dari usulan awal Pemerintah yakni 750 ribu bph.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan sudah memiliki cara memenuhi selisih 25 ribu bph tersebut. Tambahan itu salah satunya akan ditutup oleh optimalisasi produksi ExxonMobil Cepu Limited di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.

Target lifting minyak Blok Cepu tahun depan sekitar 212 ribu bph. Angka itu lebih tinggi dari target tahun ini sebesar 205 ribu bph.

Selain itu SKK Migas juga akan menggenjot produksi di wilayah kerja yang dioperatori PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ. "Tambahannya diperkirakan dari optimalisaasi produksi lebih lanjut di EMCL, PEP, PHM, ONWJ, salah satu upayanya seperti itu,"ujar Wisnu kepada Katadata.co.id, Kamis (20/9).

Awalnya, target lifting minyak Pertamina EP sebesar 82 ribu bph. PHM sebesar 48 ribu bph. Lalu, PHE ONWJ dipatok 32.500 bph. Namun, Wisnu belum mau menyebut tambahan produksi dari kontraktor tersebut.  

Wisnu mengatakan target lifting minyak tahun depan akan didetailkan dalam pembahasan program kerja dan anggaran (WP&B) Oktober nanti. Pembahasan WP&B itu juga untuk melihat KKKS mana saja yang akan mengalami penurunan produksi di tahun depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...