Hingga Agustus, Lifting Minyak Enam Kontraktor di Bawah Target
Selama delapan bulan terakhir, produksi siap jual atau lifting minyak bumi enam Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) utama masih di bawah target. Salah satu penyebabnya adalah perubahan jadwal pengeboran.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher mengatakan perubahan jadwal itu terjadi di Blok South Natuna Block B yang dikelola Medco E&P Natuna. Hal ini tentu berpengaruh terhadap produksi.
Penyebab lainnya adalah kendala teknis seperti pengadaan rig. Ini terjadi di PT Pertamina Hulu Mahakam. Sehingga program pengeboran di Blok Mahakam tertunda.
Wisnu berharap akhir bulan ini lifting kontraktor migas tersebut bisa meningkat. "Kami lihat sampai akhir bulan ini," kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (19/9).
Jika dirinci, PT Chevron Pasific Indonesia hanya bisa me-lifting minyak 211.094 barel per hari (bph) sejak awal Januari hingga Agustus 2018. Ini baru 99% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar 213.551 bph. Sampai akhir tahun, lifting minyak Chevron diperkirakan hanya mencapai 97% dari target.
Kedua, lifting minyak PT Pertamina EP hanya mencapai 77.189 bph, dari target 85.869 bph. SKK Migas memprediksi lifting minyak Pertamina EP sampai akhir tahun hanya mencapai 91% dari target.
Ketiga, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebesar 43.128 bph, adapun targetnya 48.271 bph. Sampai akhir tahun, lifting minyak PHM diprediksi hanya mencapai 89% dari target.
Keempat, lifting minyak Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang hanya 29.923 bph di bawah target 33.000 bph. SKK Migas memperkirakan hingga akhir tahun ini lifting PHE ONWJ hanya mencapai 89% dari target.
Kelima, Medco E&P Natuna sebesar 17.062 bph, targetnya 18.600 bph. Lifting minyak Medco E&P Natuna sampai akhir tahun ini hanya mencapai 91% dari target.
Keenam, BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu selama delapan bulan terakhir hanya me-lifting 10.423 bph, padahal targetnya 10.970 bph. Hingga akhir tahun, lifting kontraktor ini hanya mencapai 92% dari target APBN.
(Baca: Pertamina Dikabarkan Mundur, Nasib Blok CPP Diputuskan Pekan Ini)
Sementara itu kontraktor yang telah mencapai target lifting minyak adalah Mobil Cepu Ltd sebesar 207.104 bph (101%), CNOOC 31.120 (104%), Petronas Carigali (Ketapang) Ltd 15.600 bph (108%), PetroChina International Jabung Ltd 14.323 bph (103%), Chevron Indonesia Company 14.359 bph (110%), dan VICO Indonesia 10.769 (108%).