Pesan Politik Jokowi Saat Penyerahan Sertifikat Lahan
Dalam dua hari terakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk membagikan sertifikat tanah di wilayah penyangga Jakarta. Secara simbolik ada 27 ribu sertifikat yang diserahkan Presiden kepada masyarakat di beberapa wilayah tersebut. Kemarin, sebanyak 20 ribu sertifikat diberikan di Serpong, Tangerang Selatan, sedangkan 7.000 sertifikat diberikan hari sebelumnya di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Dalam acara bagi-bagi tersebut, Jokowi memberikan pesan agar masyarakat menyimpan dokumen legal ini dengan rapi. Sehingga, sengketa lahan di tengah masyarakat yang kerap terjadi dapat berkurang.
Dalam kesempatan-kesempatan itu, dia juga menyisipkan pesan bagi masyarakat agar tidak terbelah menjelang kontestasi politik saat ini. Mantan Wali Kota Solo itu meminta masyarakat tidak terbawa isu fitnah yang terjadi sejak 2014. Salah satunya tentang tuduhan dirinya adalah kader Partai Komunis Indonesia (PKI). “Jangan sampai Pilpres 2014 sampai sekarang masih dibawa-bawa,” kata Jokowi di Serpong.
(Baca juga: Musim Kampanye Pilpres Tiba, Bolehkah Jokowi Tetap Berbagi Sepeda?)
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta politik dipenuhi adu prestasi, program, ide, dan gagasan. Masyarakat pun diharapkan tidak termakan isu yang kerap dibawa politisi untuk saling mencemooh dan membelah bangsa karena hal itu hanya akal-akalan mereka semata.
Pesan senada isa sampaikan pula saat pembagian sertifikat di Pakansari. Jokowi meminta pemilihan yang hanya lima tahun sekali ini tidak dijadikan ajang penyebaran kabar bohong. “Kita jaga perbedaan yang banyak sekali ini,” katanya.
Terkait jumlah terakhir sertifikat tadi, dari 27 ribu buah, sebanyak 20 ribu untuk Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sedangkan 7.000 sertifikat lainnya terdiri dari 4.000 sertifikat bagi warga Kota Bogor dan 3.000 warga Kabupaten Bogor.
(Baca juga: Jokowi Serahkan 5.000 Sertifikat Lahan di Kota Kelahiran Habibie)
Untuk diketahui, dari data Komisi Pemilihan Umum, satu dari tiga wilayah pembagian sertifikat oleh Jokowi tersebut merupakan tempat di mana Prabowo Subianto berjaya pada 2014. Di Kabupaten Tangerang, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari Prabowo yang ketika itu berpasangan dengan Hatta Rajasa dengan perbandingan 40,8 persen melawan 59,1 persen.
Begitu pula di Kota Bogor di mana Prabowo unggul 61,7 persen melawan Jokowi yang hanya 38,2 persen. Kekalahan paling telak Jokowi dialami di Kabupaten Bogor di mana dia hanya mendapatkan 34,3 persen suara, sedangkan 65,7 persen suara diraup Prabowo. Jokowi - Kalla hanya memenangkan wilayah Tangerang Selatan dengan keunggulan tipis 51,6 persen suara dari total suara sah.