Rupiah Melemah, Investor Asing Kembali Menebar Aksi Jual

Hari Widowati
2 Oktober 2018, 18:35
Bursa saham
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang menyentuh level terendah sejak 1998 menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Investor asing yang beberapa hari lalu mencatat pembelian bersih, kini kembali melakukan aksi jual sebesar Rp 98,71 miliar.

Tekanan yang terjadi sejak sesi pertama perdagangan berlanjut sehingga IHSG ditutup melemah 1,16% ke level 5.875,62 poin. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menembus Rp 15.016 sehingga rupiah memimpin pelemahan nilai tukar mata uang Asia.

Sentimen negatif yang menyebabkan rupiah terperosok adalah lonjakan harga minyak mentah yang mendekati level tertinggi dalam 4 tahun terakhir di US$ 84,9 per barel. Indonesia yang merupakan negara pengimpor minyak harus menghadapi kenaikan biaya subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan kenaikan ini. Apalagi, sejumlah pelaku pasar khawatir harga minyak dunia berpotensi menembus US$ 100 per barel.

Indeks saham sektor industri dasar turun paling dalam 2,98% menjadi 776,17 poin. Indeks saham aneka industri merosot 1,7% menjadi 1.233,29 poin sedangkan indeks sektor manufaktur minus 1,4% menjadi 1.506,71 poin. Indeks saham sektor agribisnis turun 1,39% sedangkan indeks saham sektor keuangan minus 1,29%. Indeks sektor infrastruktur melemah 1,12% menjadi 1.034,18 poin sedangkan indeks sektor properti turun 1,06% menjadi 421,04 poin. Indeks saham sektor pertambangan turun 0,74% disusul sektor konsumer yang minus 0,61%, dan sektor perdagangan yang turun 0,29%.

(Baca: Sempat Sentuh US$ 85 per Barel, Harga Minyak Cetak Rekor Baru)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...