PLN Serap Gas dari Blok A hanya Sampai Lima Bulan

Anggita Rezki Amelia
8 Oktober 2018, 18:21
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) menyatakan hanya menyerap gas dari Blok A di Aceh dalam jangka pendek. Penyaluran gas hanya berlaku lima bulan sejak mengalir pada 28 Agustus 2018.

Kepala Divisi Pengadaan Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi PLN Chairani Rachmatullah mengatakan alasan menyerap gas dari Blok A hanya selama lima bulan, karena itu adalah jatah PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). "Cuma dikasih lima bulan," kata dia di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/10).

Awalnya, gas dari Blok A memang dijual ke Pupuk Iskandar Muda melalui PT Pertamina (Persero) dengan volume 58 MMscfd. Adapun, operator Blok A adalah PT Medco E&P indonesia.

Namun demikian hal itu tidak berjalan mulus karena secara teknis jika dialirkan gas ke PIM akan melawan arus pipa. Alhasil Pertamina mengalihkan penyaluran gas PIM ke PLN. Sedangkan, pasokan untuk PIM akan melalui gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG).

Pertamina menjual gas Blok A ke PLN dengan harga yang sama seperti menjualnya ke PIM. Nilaina yakni US$ 7,08 per mmbtu.

Volume gas yang mengalir ke PLN sebesar 22 bbtud. Namun demikian Chairani mengaku gas yang diterima PLN dari Blok A saat ini sekitar 8 bbtud. Angka ini lebih kecil dari yang disepakati sebelumnya.

Menurutnya penyebab belum maksimalnya penyaluran gas dari Blok A karena Medco tengah memperbaiki sumur gasnya. "Janjinya sampai 22 BBTUD, tapi sampai hari ini belum mencapai itu," kata dia.

(Baca: Fasilitas Resmi Beroperasi, Produksi Blok A Terus Dipacu)

Dengan demikian, pada Januari 2019 nanti, PLN pun tidak lagi menyerap gas Blok A. Sebagai ganti pasokan, PLN akan menggunakan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG). Apalagi ini lebih murah.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...