Saham Lippo Group Anjlok, Ini Sentimen yang Bisa Membalikkannya

Image title
16 Oktober 2018, 21:15
Maxxbox Orange County Lippo
Katadata/Arief Kamaluddin
Sejumlah pengunjung melihat pameran proyek Meikarta.

Harga saham-saham emiten Lippo Group tertekan oleh aksi jual usai kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta merebak. Lalu, apa saja sentimen positif yang dapat mendongkrak saham Lippo Group?

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Bayu mengatakan, pernyataan resmi dari direksi Lippo Group mengenai masalah ini bisa menjadi sentimen positif untuk meyakinkan investor di pasar saham. "Lippo harus sadar bahwa dia perusahaan terbuka. Lippo harus segera melaksanakan keterbukaan informasi. Itu kuncinya," kata Lucky kepada Katadata.co.id, Selasa (16/10).

Advertisement

Investor yang menanamkan dananya pada saham-saham perusahaan di bawah Lippo Group dapat mempertahankan (hold) kepemilikannya dulu sampai ada pernyataan resmi dari direksi. Mempertahankan kepemilikan saham juga menjadi cara untuk menghindari kerugian.

Lucky mengatakan, harga saham-saham perusahaan Lippo bisa kembali naik jika direksi mau berkomitmen mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Namun jika investor tetap ingin menjual sahamnya, mereka harus bersedia menjual dalam keadaan rugi, tergantung batas toleransi investor.

Bagi pelaku pasar yang belum memiliki saham perusahaan-perusahaan Lippo Group, Lucky menyarankan agar mereka menghindari saham-saham tersebut. "Jangka waktu investor menghindari transaksi saham Lippo, tergantung status hukum dari proyek-proyek yang digarap Lippo, terutama Meikarta, apakah dihentikan atau dilanjutkan," ujarnya.

(Baca: Grup Lippo yang Kian Nestapa Akibat Kasus Suap Meikarta)

Saham-saham Lippo Group masih berpotensi melemah. Pasalnya, dari satu objek hukum yang ditetapkan sebagai tersangka, ada potensi pihak lain yang dapat dijadikan objek penyelidikan dan penyidikan.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement