Finalisasi Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Regional Dibayangi Hambatan

Michael Reily
17 Oktober 2018, 06:00
RCEP
Kemendag
Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita memimpin Delegasi RI dalam pertemuan Preparatory Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) Ministerial Meeting di Manila, Filipina, Minggu (12/11).

Perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) masih menghadapi tantangan dan hambatan di tengah  upaya penyelesaian target perundingan pada tahun ini. Penyebabnya, enam belas peserta perundingan Asia Tenggara dan Australia, India, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Selandia Baru  masih belum menemukan komitmen penyelesaian.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan India belum pernah memiliki ikatan bilateral dengan Tiongkok dan Selandia Baru. Alhasil, rendahnya komitmen satu sama lain berpotensi menghambat upaya perluasan dan pendalaman rantai pasok RCEP.

"Perlu perubahan sikap dari semua negara anggota untuk mencari solusi dan tidak hanya mengulang-ulang posisi yang sama untuk kepentingannya sendiri,” kata Enggar dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (16/10).

(Baca: India dan Tiongkok Jadi Mitra Prioritas ASEAN di RCEP)

Sejauh ini, perundingan hanya menyelesaikan 4 bab dari 21 bab dan lampiran yang dibahas. Penawaran komitmen akses pasar barang, jasa, dan investasi masih dianggap kurang berarti oleh mayoritas negara peserta. Indonesia selaku Ketua Komite Perundingan RCEP meminta  lima atau enam bab  tambahan serta penawaran akses pasar bisa diselesaikan sampai akhir tahun.

Pembahasan RCEP terjadi pada pertemuan intersesi keenam para menteri 13 Oktober 2018 di Singapura. Enggar menekankan pentingnya pencapaian kemajuan yang substansial pada akhir tahun untuk menjaga kepercayaan publik atas manfaat arus perdagangan dan kelancaran investasi di kawasan dengan total penduduk 3,4 miliar jiwa.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...