Lelang Blok Migas Tahap Tiga Mundur ke Pekan Depan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum bisa membuka lelang tahap tiga blok minyak dan gas bumi (migas). Padahal, awalnya, lelang blok tersebut dibuka pekan ini, tapi mundur ke pekan depan karena masih dalam proses persiapan.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan akan memutuskan jumlah blok migas yang dilelang dalam waktu dekat. Ini karena ada potensi tambahan blok migas yang akan dilelang pada tahap tiga ini, yakni dari blok-blok yang tidak laku dilelang sebelumnya. "Kami akan ambil keputusan final," kata dia di Jakarta, Senin (22/10).
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan sejauh ini baru ada tujuh blok migas yang siap untuk dilelang untuk tahap tiga. Namun, tujuh blok itu belum bisa dirinci.
Pihaknya pun akan mengevaluasi blok-blok yang tidak laku selama ini untuk dilelang ulang. Salah satunya blok yang tidak laku pada lelang migas tahap dua. "Nanti kalau Makassar Strait masuk jadi delapan blok migas," kata dia.
Tak hanya Makassar Strait, ada Blok Selat Panjang yang tak laku dilelang tahap dua. Blok ini sebenarnya diminati dua perusahaan yakni Energi Mega Persada (EMP) dan konsorsium Konsorsium Sonoro energy - PT Menara Global. Namun karena tidak memenuhi syarat, akhirnya lelang Blok Selat Panjang gagal dimenangkan kedua perusahaan itu.
Namun demikian, Kementerian ESDM masih belum menentukan sikap apakah akan melelang ulang blok Selat Panjang ke depan. Apalagi blok tersebut tersandung kasus hukum. "Kami masih menunggu dulu," kata dia.
Menurut Djoko, lelang blok itu menggunakan skema penawaran langsung. Dengan skema ini, investor sudah lebih dulu melakukan studi bersama (joint study) untuk mengetahui potensi cadangan yang ada.
Djoko mengatakan blok-blok yang tidak laku dilelang juga ditawarkan kepada PT Pertamina (Persero). "Secara lisan Pertamina minat untuk join study," kata Djoko.
Sebagai informasi Kementerian ESDM baru saja mengumumkan pemenang lelang blok migas tahap dua hari ini, Senin (22/10). Jumlah blok yang dilelang sebanyak enam blok terdiri dari tiga blok eksplorasi dan tiga blok eksploitasi.
Semuanya dilelang dengan skema lelang reguler. Skema reguler ini berarti pemerintah menyiapkan data-datanya mengenai blok migas.
Tiga blok eksplorasi yang dilelang yakni Banyumas, Andika Bumi Kita, dan Southeast Mahakam. Sementara tiga blok eksploitasi yang dilelang terdiri dari Selat Panjang, Makassar Strait dan South Jambi B.
(Baca: Kementerian ESDM Lelang 10 Blok Migas Baru Pekan Depan)
Ada 18 perusahaan yang mengakses dokumen lelang enam blok itu, namun hanya lima perusahaan yang memasukkan dokumen lelang. Dari enam blok yang dilelang hanya South Jambi B dan Banyumas yang berhasil dimenangkan investor. Empat blok sisanya gagal menggaet pemenang.