Hari Kedua Trade Expo Indonesia Raup Transaksi Rp 2 Triliun
Misi pembelian pada hari kedua Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 menghasilkan transaksi sebesar US$ 131,7 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara eksportir dan 18 perusahaan asing.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyatakan, terdapat 8 negara yang sepakat untuk membeli produk Indonesia dalam event ini. Kedelapan negara yang sepakat pada hari kedua adalah Amerika Serikat, Belgia, Hongkong, Inggris, Italia, Jerman, Mesir, dan Spanyol.
“Pada program misi pembelian di hari kedua ditandatangani sebanyak 18 MoU antara importir mancanegara dengan pelaku usaha Indonesia," kata Arlinda dalam keterangan resmi dari Tangerang, Kamis (25/10).
(Baca juga: Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi: Gunakan Perang Dagang Jadi Peluang)
Importir menandatangani perjanjian awal pembelian kopi (green bean), keramik (tegel), plastik, rempah-rempah, gula kelapa, buah segar, ban, minyak esensial, sabun, noodle soap, gliserin, kacang mete, etanol, furnitur dan kerajinan tangan, plastik lembaran akrilik, makanan olahan, popok, dan benang.
Kementerian Perdagagangan akan terus mendorong akses pasar produk Indonesia."Ini bukti kinerja perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri,” kata Arlinda.
Sebelumnya, kontrak dagang yang diteken pada hari pertama TEI 2018 sebesar US$ 4,96 miliar atau sekitar Rp 75,27 triliun. Alhasil, total misi pembelian pada hari pertama dan kedua tercatat sejumlah US$ 5,09 miliar atau sekitar Rp 77,28 triliun.