Hari Pertama, Trade Expo Indonesia Raih Kontrak Dagang Rp 75,3 Triliun

Michael Reily
25 Oktober 2018, 12:33
Trade Expo Indonesia 2018
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Suasana Transaksi dalam acara Trade Expo Indonesia 2018 , ICE BSD, Banten 2018. Penerima penghargaan Primaniyarta terbagi menjadi empat kategori, yang meliputi Kategori Eksportir Berkinerja, Kategori Eksportir Pembangun Merek Global, Kategori Eksportir PeloporPasar Baru, serta Kategori Eksportir Potensi Unggulan.

Trade Expo Indonesia (TEI) pada hari pertama diramaikan sejumlah penandatanganan kontrak dagang. Sebanyak US$ 4,96 miliar atau sekitar Rp 75,3 triliun kontrak dagang berhasil dicetak dari 44 penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh 33 importir dari 17 negara pada hari pertama penyelenggaraan TEI  2018.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan langsung penandatangan MoU antara importir dan pelaku usaha Indonesia di International Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, kemarin (24/10).

(Baca: Kemendag Targetkan 68 Kontrak Dagang pada Trade Expo)

"Misi pembelian hari pertama memperoleh capaian yang menggembirakan," kata Enggar di Tangerang, dalam keterangan resmi, Kamis (25/10).

Importir dari 17 negara yang meneken MoU itu adalah Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Prancis dan Austria, Tiongkok, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, dan Brasil.

Sedangkan komoditas yang diminati pengunjung dari pameran di antaranya furnitur, makanan dan minuman, dan makanan laut. Tak hanya itu, ada pula di antaranya yang meminati investasi di situs teknologi dan industri, alas kaki, bahan kimia, dan rempah-rempah. (Baca juga: Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi: Gunakan Perang Dagang Jadi Peluang)

Enggar menyebutkan, penandatanganan nota kesepahaman dari misi pembelian akan terus berlanjut hingga hari terakhir pelaksanaan TEI 2018. “Perolehan kontrak dagang ini dipastikan akan terus bertambah karena diperkirakan hingga hari terakhir lebih dari 68 MoU misi pembelian akan ditandatangani,” ujarnya.

Penandatanganan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia, Konsul Jenderal Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia, serta komitmen yang tinggi antara eksportir dan importir untuk saling meningkatkan kerja sama dan perekonomian masing-masing negara.

Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...