Hari Pertama, Trade Expo Indonesia Raih Kontrak Dagang Rp 75,3 Triliun
Trade Expo Indonesia (TEI) pada hari pertama diramaikan sejumlah penandatanganan kontrak dagang. Sebanyak US$ 4,96 miliar atau sekitar Rp 75,3 triliun kontrak dagang berhasil dicetak dari 44 penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh 33 importir dari 17 negara pada hari pertama penyelenggaraan TEI 2018.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyaksikan langsung penandatangan MoU antara importir dan pelaku usaha Indonesia di International Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, kemarin (24/10).
(Baca: Kemendag Targetkan 68 Kontrak Dagang pada Trade Expo)
"Misi pembelian hari pertama memperoleh capaian yang menggembirakan," kata Enggar di Tangerang, dalam keterangan resmi, Kamis (25/10).
Importir dari 17 negara yang meneken MoU itu adalah Korea Selatan, Australia, Arab Saudi, Belgia, Prancis dan Austria, Tiongkok, Belanda, Spanyol, Meksiko, Thailand, Chile, Singapura, Malaysia, Amerika Serikat, Filipina, dan Brasil.
Sedangkan komoditas yang diminati pengunjung dari pameran di antaranya furnitur, makanan dan minuman, dan makanan laut. Tak hanya itu, ada pula di antaranya yang meminati investasi di situs teknologi dan industri, alas kaki, bahan kimia, dan rempah-rempah. (Baca juga: Buka Trade Expo Indonesia, Jokowi: Gunakan Perang Dagang Jadi Peluang)
Enggar menyebutkan, penandatanganan nota kesepahaman dari misi pembelian akan terus berlanjut hingga hari terakhir pelaksanaan TEI 2018. “Perolehan kontrak dagang ini dipastikan akan terus bertambah karena diperkirakan hingga hari terakhir lebih dari 68 MoU misi pembelian akan ditandatangani,” ujarnya.
Penandatanganan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Indonesia, Konsul Jenderal Indonesia dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia, serta komitmen yang tinggi antara eksportir dan importir untuk saling meningkatkan kerja sama dan perekonomian masing-masing negara.