Lima Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Menguat Tipis
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuat menguat tipis 0,01% menjadi 5.785,23 poin. Penguatan lima sektor indeks menjadi penopang bagi laju indeks pagi ini.
Indeks saham sektor aneka industri naik paling tinggi 0,88% menjadi 1.279,41 poin. Indeks sektor konsumer naik 0,3% menjadi 2.466,61 poin dan indeks sektor manufaktur naik 0,25% menjadi 1.502,25 poin. Indeks saham sektor perdagangan juga naik 0,18% menjadi 788,6 poin sedangkan indeks sektor infrastruktur naik tipis 0,03% menjadi 1.023,26 poin.
Indeks saham sektor pertambangan dan properti turun paling dalam masing-masing 0,5% menjadi 1.871,63 poin dan 0,43% menjadi 404,65 poin. Indeks saham sektor industri dasar minus 0,2% menjadi 740,73 poin. Indeks saham sektor keuangan turun 0,17% menjadi 1.046,17 poin sedangkan indeks sektor agribisnis turun 0,05% menjadi 1.533,08 poin.
Sementara itu, indeks saham sejumlah bursa Asia dibuka bervariasi pada pagi ini. Indeks Nikkei 225 turun 0,09% menjadi 21.165,3 poin dan Indeks Komposit Bursa Shanghai anjlok 1,33% menjadi 2.564,18 poin. Indeks Hang Seng menguat 0,09% menjadi 24.740,3 poin. Indeks Strait Times Singapura juga menguat 0,47% menjadi 2.985 poin.
Nilai transaksi saham pada perdagangan pagi ini mencapai Rp 1,5 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan 2,98 miliar saham. Sebanyak 139 saham naik, 160 saham turun, dan 119 saham stagnan. Investor asing mencatat net buy Rp 25,07 miliar di seluruh pasar.
(Baca: Akhir Pekan, Stabilitas Rupiah Mendorong Indeks Saham ke Zona Hijau)
Saham PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) memimpin jajaran saham top losers dengan penurunan 7,29% menjadi Rp 890. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berada di posisi kedua dengan penurunan 2,56% menjadi Rp 152. PT Multipolar Tbk (MLPL) berada di posisi ketiga dengan penurunan 2,41% menjadi Rp 81.
Saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berada di posisi teratas top gainers dengan kenaikan 12,5% menjadi Rp 5.850. PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) berada di posisi kedua dengan kenaikan 9,8% menjadi Rp 560. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) di posisi ketiga dengan kenaikan 6,29% menjadi Rp 845.
