Trade Expo Cetak Misi Pembelian Rp 99,2 Triliun
Misi pembelian Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 selama lima hari penyelenggaraan mencetak transaksi sebesar US$ 6,52 miliar atau sekitar Rp 99,2 triliun. Transaksi itu diproleh dari hasil kesepakatan 78 Nota Kesepahaman (MoU) dengan 30 negara.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda menyatakan dari 78 MoU yang ditandatangani, sektor investasi berkontribusi terbesar terhadap total nilai transaksi senilai US$ 5,54 miliar, diikuti MoU di bidang perdagangan mencapai US$ 811,08 juta. Sementara MoU di sektor pariwisata mencapai US$ 170,50 juta.
"Jumlah ini hanya perolehan dari program misi pembelian, belum dari transaksi lainnya," kata Arlinda dalam keterangan resmi dari Tangerang, dikutip Senin (29/10).
(Baca: Pemerintah Bidik Bosnia Herzegovina Sebagai Hub Ekspor ke Eropa Timur)
Sejumlah investor menyatakan komitmen investasinya, seperti Tiongkok dengan komitmen US$ 4,50 miliar untuk pembangunan teknologi informasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Belitung. Kemudian, pengusaha asal Thailand juga diketahui bakal berinvestasi US$ 243,16 juta terkait pembangunan industri perkebunan.
Sementara dari perdagangan, importir Arab Saudi menyumbang pembelian terbesar senilai US$ 140 juta; kemudian Mesir US$ 67,50 juta; Thailand US$ 63,16 juta; Italia US$ 41,6 juta; Taipei US$ 33,70 juta; Amerika Serikat US$ 31,55 juta; Inggris US$ 27,50 juta; Singapura US$ 26,50 juta; Malaysia US$ 18,43 juta; Jepang US$ 13,57 juta; Chile US$ 12 juta; Belanda US$ 10 juta; Australia US$ 9,95 juta; Korea Selatan US$ 8 juta.