Subsidi Pemasangan Listrik Ditolak, PLN Pakai CSR dan Patungan BUMN

Anggita Rezki Amelia
30 Oktober 2018, 11:29
Listrik
ANTARA FOTO/Jojon
Seorang penghuni rusunawa mengisi voucher isi ulang listrik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (9/5/2017)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) berupaya mencari sumber pendanaan lain agar pemasangan listrik bagi golongan 450 VA bisa gratis. Ini karena rapat antara Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Keuangan tidak menyetujui beban pemasangan listrik itu masuk dalam pos subsidi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).  

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan untuk mengatasi itu, perusahaannya akan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). "Itu CSR buat orang miskin. Jadi dari PLN setengah, dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya setengah," kata dia di Jakarta, Senin (29/10).

Advertisement

Biaya pemasangan sambungan listrik per rumah tangga berkisar Rp 900 ribu. Dengan begitu, perusahaan BUMN besar akan membantu sebesar Rp 500 ribu. Sisanya berasal dari CSR PLN.

Saat ini setidaknya ada 34 BUMN ikut membiayai penyambungan listrik masyarakat tidak mampu di Jawa Barat. Ini merupakan bagian dari sinergi antar BUMN untuk mempercepat elektrifikasi listrik.

PLN rencananya menyambung listrik ke 360 ribu rumah yang berada di Jawa Barat bagian Selatan dan Banten. Total kebutuhan dananya mencapai Rp 340 miliar. Dari jumlah tersebut, 34 BUMN membantu membiayai sebesar Rp 180 miliar, sisanya ditanggung oleh PLN. Dana dari 34 BUMN bukan berasal dari CSR, tapi seperti sponsor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement