Aksi Beli Investor Asing Bantu IHSG Ditutup Naik ke 5.831,65
Investor asing gencar melancarkan aksi beli di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mencatat net buy sebesar Rp 1,53 triliun di seluruh pasar. Mereka memburu saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) yang sudah turun cukup dalam. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup menguat 0,74% menjadi 5.831,63.
Saham-saham yang mencatat net buy asing pada perdagangan hari ini didominasi saham perbankan. Nilai pembelian bersih investor asing di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 406,5 miliar, PT Bank Mandiri Rp 192,6 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 75,6 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 75,5 miliar. Saham-saham lainnya yang diborong asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 180,4 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 146,6 miliar, PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 41,6 miliar, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 37,2 miliar.
Indeks LQ45 menguat lebih tinggi dibandingkan IHSG, yakni 0,99% ke level 922,71 poin. Indeks saham sektor aneka industri melaju paling kencang 2,14% menjadi 1.330,60 poin. Indeks sektor keuangan juga melambung 1,93% menjadi 1.074,14 poin. Selanjutnya, indeks sektor infrastruktur naik 1,59% menjadi 1.059,31 poin.
Indeks sektor properti naik 1,37% menjadi 403,58 poin disusul indeks sektor industri dasar yang naik 0,94% menjadi 752,99 poin. Indeks sektor pertambangan naik 0,48% menjadi 1.840,22 poin. Tiga indeks sektoral yang ditutup di zona merah adalah indeks sektor konsumer yang turun 1,53%, indeks sektor manufaktur yang turun 0,34%, dan indeks sektor perdagangan -0,29%.
(Baca: Indeks Sektor Konsumer Longsor 1,72%, IHSG Melemah 0,33% di Sesi I)
Indeks bursa-bursa utama di Asia juga ditutup menguat. Indeks Nikkei 225 naik 2,16% menjadi 21.920,46 poin. Indeks Hang Seng naik 1,6% menjadi 24.979,69 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai naik 1,35% menjadi 2.602,78 poin. Adapun Indeks Strait Times Singapura naik 1,76% menjadi 3.018,8 poin.
Nilai transaksi saham hari ini mencapai Rp 9,4 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai Rp 10,98 miliar saham. Sebanyak 208 saham naik, 183 saham turun, dan 121 saham stagnan.
PT Guna Timur Raya Tbk (TRUK) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 27,12% menjadi Rp 150. PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) di posisi kedua dengan kenaikan 22,81% menjadi Rp 700. PT Indika Energy Tbk (INDY) di posisi ketiga dengan kenaikan 5,16% menjadi Rp 2.240.
PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) menempati posisi teratas top losers dengan penurunan 35,71% menjadi Rp 108. PT Yeloo Integra Datanet Tbk (YELO) di posisi kedua dengan penurunan 21,43% menjadi Rp 550. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) di urutan ketiga dengan penurunan 9% menjadi Rp 1.700.
(Baca: Terendah dalam 10 Tahun, Indeks Sektor KonsumerAnjlok 14%)