Pengaruh Global Masih Kuat, IHSG Tahun Depan Menuju 6.402

Image title
2 November 2018, 14:31
Bursa Saham
Arief Kamaludin|Katadata

Pergerakan pasar saham Indonesia tahun depan diprediksi lebih fluktuatif (volatile) dibandingkan tahun ini karena sentimen negatif dari pasar global lebih dominan. Pelaku pasar cenderung akan berhati-hati dalam mengambil keputusan sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir 2019 diperkirakan berada di level 6.402 poin.

Kepala Peneliti PT Panin Sekuritas Tbk Nico Laurens mengatakan, beberapa kebijakan ekonomi global yang akan berpengaruh ke pasal modal Indonesia tahun depan adalah kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), perang dagang AS-Tiongkok, hingga krisis keuangan yang melanda Turki dan Argentina. "Secara fundamental, Indonesia lebih baik tapi kondisi eksternal bakal lebih memengaruhi pasar saham Indonesia," kata Nico dalam seminar di Le Meridien, Jakarta, Kamis (1/11).

Ketidakpastian di pasar global membuat investor, khususnya investor asing, mengurangi portofolio di saham dan memindahkannya ke instrumen pendapatan tetap (fixed income) yang dianggap lebih stabil dan risikonya lebih kecil. Hal ini membuat investor asing melepas aset-aset saham di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

Panin Sekuritas menetapkan target IHSG tahun depan di angka 6.402 poin. "Kami masih meninjau lagi, nanti kira-kira setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) bagaimana. Kalau ada gangguan di Pilpres, investor biasanya sedikit hati-hati, tidak mau investasi di Indonesia," kata Nico.

(Baca: Terendah dalam 10 Tahun, Return Indeks Sektor Konsumer Anjlok 14%)

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...