Wiranto Akan Temui Demonstran Aksi Bela Bendera Tauhid

Ameidyo Daud Nasution
2 November 2018, 15:20
Aksi Bela Tauhid
ANTARA FOTO/Ganang Aditama
Peserta mengikuti aksi protes pembakaran bendera berkalimat Tauhid di depan Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto akan menemui para demonstran yang menggelar Aksi Bela Bendera Tauhid hari ini. Pemerintah akan mendengarkan tuntutan para demonstran. Di sisi lain, pemerintah juga meminta mereka berempati atas musibah kecelakaan Lion Air JT 610 yang tengah menjadi fokus pemerintah saat ini.

Wiranto mengatakan, ia akan menerima lima hingga sepuluh perwakilan pengunjuk rasa. Namun, ia juga meminta agar aksi dilakukan secara tertib dan elegan. "Saya akan bicara dengan tokoh-tokoh itu," kata Wiranto di Istana Bogor, Jumat (2/11).

Ia mengaku belum mengetahui tuntutan para demonstran mengingat semua langkah terkait kasus pembakaran bendera tauhid telah disikapi pemerintah. Selain itu, para pelaku pembakaran bendera juga telah meminta maaf dan diusut oleh Kepolisian Republik Indonesia. "Makanya, kalau ada demonstrasi saya belum tahu tuntutannya apa," kata dia.

Gerakan Pemuda Ansor telah meminta maaf atas insiden yang menimbulkan polemik ini. Oleh sebab itu, dia merasa semangat tabayyun sebenarnya telah dipenuhi oleh pihak terkait dan tidak boleh ada pemaksaan kehendak. "Karena semangat mencari kebenaran sudah jalan. Semangat ukhuwah islamiyah, wathaniyah kan sudah berjalan," kata dia.

Selain itu dia meminta ada rasa empati saat ini mengingat negara baru saja dirundung beberapa musibah. Wiranto menyebutkan bencana yang belum lama ini terjadi, seperti gempa bumi di Lombok dan Sulawesi Tengah. Proses rehabilitasi di kedua daerah tersebut belum selesai, kemudian terjadi kecelakaan Lion Air JT 610 yang membawa 188 penumpang. "Jadi fokusnya ke sana dulu lah, dalam keadaan prihatin ini," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...