Terparah, Indeks Sektor Konsumer di Bursa Saham Longsor hingga 5,08%
Tekanan jual yang dilakukan para pelaku pasar, khususnya terhadap saham-saham sektor konsumer membuat indeks sektor tersebut longsor hingga 5,08%. Ini merupakan penurunan terdalam sepanjang tahun ini. Alhasil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terseret dan ditutup melemah 1,72% ke level 5.874,15 poin.
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) berada di urutan kedua top losers setelah anjlok 10,29% menjadi Rp 3.400. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di urutan kelima dengan penurunan 4,67% menjadi Rp 40.325. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) di posisi ke-11 dengan penurunan 3,35% menjadi Rp 5.775. Adapun saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang turun 3,13% menjadi Rp 77.500 berada di urutan ke-13 top losers. Nilai kapitalisasi pasar BEI tergerus Rp 114,32 triliun dalam sehari menjadi Rp 6.661,18 triliun.
Indeks saham sektor manufaktur terkoreksi 3,13% menjadi 1.467,95 poin. Indeks saham sektor properti turun 1,51% menjadi 416,83 poin sedangkan indeks sektor keuangan melorot 1,31% menjadi 1.106,89 poin. Indeks saham sektor pertambangan turun 1,13% menjadi 1.859,82 poin. Indeks sektor infrastruktur turun 0,52% menjadi 1.057,74 poin. Sementara itu, indeks sektor industri dasar turun 0,44% menjadi 749,59 poin.
Indeks sektor aneka industri turun 0,42% menjadi 1.366,99 poin. Indeks sektor agribisnis turun 0,28% menjadi 1.491,22 poin. Adapun indeks sektor perdagangan turun tipis 0,03% menjadi 803,61 poin.
Indeks sejumlah bursa utama Asia juga memerah. Indeks Hang Seng turun 2,39% menjadi 25.601,92 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai terkoreksi 1,39% menjadi 2.598,87 poin. Indeks Nikkei 225 turun 1,05% menjadi 22.250,25 poin. Indeks Strait Times Singapura turun 0,49% menjadi 3.077,97 poin.
(Baca: Terendah dalam 10 Tahun, Return Indeks Sektor Konsumer Anjlok 14%)
Nilai transaksi saham pada perdagangan hari ini mencapai Rp 8,16 triliun. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,39 miliar saham. Sebanyak 116 saham naik, 275 saham turun, dan 102 saham stagnan. Investor asing mencatat net sell di seluruh pasar sebesar Rp 42,93 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas investor asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 126,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 116 miliar, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) Rp 15,1 miliar.
Saham PT Dewata Freightinternational Tbk (DEAL) memimpin jajaran top gainers dengan kenaikan 69,33% menjadi Rp 254. PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) di urutan kedua dengan kenaikan 20% menjadi Rp 6.300. PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) di urutan ketiga dengan kenaikan 6,15% menjadi Rp 1.900.
Jajaran top losers dipimpin oleh PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) dengan penurunan 22,5% menjadi Rp 124. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) di posisi kedua dengan penurunan 10,29% menjadi Rp 3.400. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di urutan ketiga dengan penurunan 5,69% menjadi Rp 1.575.
(Baca: Aksi Ambil Untung Marak, Indeks Bursa Saham Tergerus 0,96%)