Batam Dibidik Jadi Pusat Pertumbuhan Startup

Image title
Oleh Ekarina
19 November 2018, 06:57
Internet digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan Batam berpeluang menjadi pusat pertumbuhan perusahaan rintisan (startup). Peluang itu tumbuh sejalan dengan kehadiran Nongsa Digital Park yang digadang sebagai kawasan ekonomi digital dan pusat industri kreatif sekaligus menjadikan Batam sebagai innovation hub untuk mendukung implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Pada pertemuan para pemimpin di Bali pada Oktober lalu, Pemerintah Indonesia dan Singapura menandatangani Bilateral Investment Treaty. Selain potensi investasi Singapura ke Batam akan semakin besar,  Batam juga dibidik sebagai digital bridge Singapura ke Indonesia,” kata Airlangga dalam keterangan resmi  di Batam, Kepulauan Riau akhir pekan lalu.

Nongsa Digital Park Batam berada di wilayah startegis yang bisa dijangkau dari kota Batam, Malaysia, Singapura dan Jakarta.

(Baca: Dorong Startup Masuk Bursa, BEI Siapkan Papan Akselerasi)

Menurutnya, Indonesia ke depan diyakini bisa menjadi pusat pengembagan ekonomi digital. Kondisi tersebut akan mendukung visi Indonesia menjadi bagian dari 10 negara besar yang memiliki ekonomi terkuat di dunia pada 2030.

“Kami sedang menghitung, di tahun 2030, kita butuh 17 juta tenaga kerja yang punya literasi terhadap ekonomi digital," ujarnya.

Saat ini, industri manufaktur masih menjadi penopang utama perekonomian Batam, di samping sektor perdagangan dan jasa, serta konstruksi. Namun demikian, industri lain juga mulai berkembang pesat di Batam di antaranya seperti industri digital, pariwisata, dan MRO atau industri perawatan pesawat.

"Kami juga fokus pada pengembangan sektor lain, seperti industri galangan kapal (shipyard), offshore, termasuk migas,” kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...