Darmin: Perbaikan Defisit Transaksi Berjalan Perlu Bertahun-tahun

Rizky Alika
25 November 2018, 05:35
Darmin Nasution
Antara

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perbaikan defisit transaksi berjalan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Upaya tersebut tidak dapat diselesaikan dalam waktu pendek.

Namun, ia memastikan defisit transaksi berjalan dapat diakhiri. Setidaknya, defisit tersebut bisa ditutupi dengan transaksi modal dan finansial. Upaya penutupan defisit itu sedang dilakukan pemerintah, salah satunya melalui revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). 

 Revisi aturan tersebut merupakan momentum yang tepat untuk menarik investasi asing. Sebab, Bank Indonesia (BI) baru saja mengerek bunga acuannya menjadi 6 persen. “Transaksi berjalan itu bertahun-tahun memperbaikinya. Umurnya sejak republik ini ada. Masa mau diselesaikan dalam waktu dekat,” kata dia di kantornya, Jakarta, Jumat (23/11). 

(Baca: BI: Kebijakan B20 Perbaiki Defisit Transaksi Berjalan Hingga 0,2 %).

 Menurut dia, pemerintah juga menahan pelebaran defisit transaksi berjalan dengan  menerapkan pembatasan impor ribuan barang konsumsi, penundaan sejumlah proyek infrastruktur, mandatori biodiesel 20 persen (B20), serta peningkatan sektor pariwisata. Kebijakan itu diharapkan memperbaiki neraca dagang dan menambah devisa dalam negeri.

Langkah-langkah tersebut juga sejalan dengan upaya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Namun, Darmin meyakini pelemahan rupiah memang masih berlanjut hingga dua atau tiga tahun ke depan. Sebab, tensi perang dagang dan nomralisasi kebijakan di Amerika masih berlanjut. “Jadi jangan pernah bermimpi ini sudah selesai,” ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...