Pipa Duri-Dumai Garapan Pertamina-PGN Alirkan Gas Perdana

Anggita Rezki Amelia
26 November 2018, 08:44
Pipa gas
Arief Kamaludin|KATADATA
ilustrasi.

Proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai di Provinsi Riau akhirnya beroperasi. Pengaliran gas perdana dari proyek tersebut sudah mulai mengalir sejak Sabtu (24/11).

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan pengaliran gas melalui pipa itu sejalan dengan komitmen perusahaannya menyalurkan energi baik bagi masyarakat. “Hari ini (Sabtu,2411) telah dimulai gas in tahap pertama dari jaringan pipa transmisi Duri-Dumai,” kata dia melalui keterangan resmi, dikutip Senin (26/11).  

Menurut Rachmat, tahap perdana ini penyaluran gas dialirkan terlebih dulu kepada pelanggan rumah tangga, industri, dan komersial, yang berada di wilayah Dumai yang selama ini dikelola PGN. Selanjutnya dalam waktu dekat gas akan dialirkan untuk kebutuhan kilang Dumai di Riau.

Proyek pembangunan jaringan pipa gas transmisi Duri-Dumai merupakan kerja sama atau sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara PGN dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas).  Ini mengacu Keputusan Menteri ESDM Nomor 5975 K/12/MEM/2016.

Pada Juni 2017 lalu, kedua BUMN ini telah menandatangani kesepakatan awal (Head of Agreement/HoA). Dari HoA tersebut, selanjutnya kedua pihak telah sepakat menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Pipa Gas Bumi Ruas Duri-Dumai pada tanggal 10 Nopember 2017 di Kementerian BUMN.

(Baca: Proyek Pipa Duri-Dumai Resmi Dibangun)

Dengan kerjasama tersebut, PGN dan Pertamina bersepakat membangun pipa transmisi sepanjang 67 km. Investasi yang dikucurkan sekitar US$ 70 juta.

Rachmat mengatakan, gas yang akan dialirkan ke jaringan pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP).

Rachmat menambahkan, jika jaringan pipa Duri-Dumai beroperasi total, maka pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi tersebut sekitar 200 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...