Rupiah Menguat ke Level 14.400, RI Dinilai Siap Hadapi Bunga AS Naik

Rizky Alika
26 November 2018, 14:32
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tren penguataan. Saat ini, nilai tukar rupiah bekisar Rp 14.400-14.500 per dolar Amerika Serikat (AS), terkuat sejak Agustus 2018. Melihat kondisi tersebut, para ekonom menilai Indonesia lebih siap menghadapi kenaikan lanjutan bunga acuan AS, Fed Fund Rate.

"Itu akan menjadi berita yang sangat bagus mengimbangi tekanan yang bisa ditimbulkan kalau The Fed (bank sentral AS) jadi menaikkan suku bunga di Desember," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam kepada Katadata.co.id, Senin (26/11). 

Advertisement

Menurut dia, penguatan kurs rupiah saat ini, menurut dia, imbas sentimen positif dari turunnya harga minyak mentah dunia dan berlanjutnya arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik. Adapun, harga minyak yang turun bakal membuat beban impor migas Indonesia teredam sehingga neraca perdagangan berpotensi surplus.

(Baca juga: Anjlok ke Level US$ 50, Harga Minyak Brent Terendah sejak Oktober 2017)

Bila surplus perdagangan pada triwulan IV cukup tinggi, defisit transaksi berjalan sepanjang 2018 dapat ditekan di bawah 3%. Ini menunjukkan berkurangnya ketidakseimbangan pasokan dan kebutuhan valas dalam negeri. Kabar baik tersebut bisa menjadi tameng bagi Indonesia dalam menghadapi kenaikan Fed Fund Rate.

Adapun tiga kali kenaikan Fed Fund Rate sepanjang tahun ini telah memicu arus keluar dana asing dari pasar keuangan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi tersebut di tengah defisit transaksi berjalan membuat nilai tukar rupiah terpukul. Sebab, pasokan dan permintaan valas jadi semakin tak seimbang.

Pieter memprediksikan nilai tukar rupiah bakal terus berada dalam tren penguatan hingga akhir tahun. "Kalaupun The Fed menaikkan suku bunga, dengan pelemahan harga komoditas saya perkirakan rupiah bisa bertahan di kisaran 14.500 sampai dengan 14.700 pada akhir tahun," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement