Tekan Kenaikan Harga Beras, Bulog Diperintahkan Gencar Operasi Pasar

Michael Reily
27 November 2018, 20:00
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Aktifitas Kegiatan Raskin BULOG. Operasional Pergudangan, Perawatan, dan Penyaluran Raskin di Gudang Beras Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa, (30/09/2014). Setiap gudang Bulog dapat menampung 3500 Ton karung beras dengan total gudang sebanyak 60 buah khusus penyimpanan beras.

Pemerintah meminta Perum Bulog menggelar operasi pasar yang lebih masif untuk menurunkan harga beras. Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pun meminta Bulog agar menggelontorkan beras lebih banyak guna menekan harga beras yang terus merangkak naik di pasar.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyatakan harga yang tinggi harus diredam dengan operasi pasar. "Namun ada kendala penetrasi yang harus terselesaikan," kata Oke di Jakarta, Selasa (27/11). (Baca: Lewat Operasi Pasar, Bulog Targetkan Harga Beras Turun dalam 2 Pekan)

Oke yang mewakili Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam Rakortas menjelaskan Bulog bakal mengatur mekanisme pendistribusian beras untuk bisa menekan harga. Penetrasi pasar menggunakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di gudang Bulog.

Menurutnya, stok beras di gudang Bulog saat ini mencukupi untuk menggelar operasi pasar sebesar 15 ribu ton per hari. Apalagi, Bulog sudah mengimpor beras sebanyak 1,8 juta ton atas penugasan pemerintah untuk dijadikan CBP.

Karenanya, dengan stok CBP di gudang Bulog ditambah penyerapan dalam negeri yang mencapai 1,48 juta ton, maka menurutnya jumlahnya itu dinilai cukup untuk mengintensifkan kegiatan operasi pasar.

Kurang optimalnya operasi pasar itu pun diakui Bulog. Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan operasi pasar secara nasional yang dilakukan perseroan baru sebesar 4 ribu ton per hari, masih jauh dari target yang dipatok pemerintah sebesar 15 ribu ton per hari. 

(Baca: Stabilisasi Harga, Bulog Gelontorkan Beras Impor)

Rendahnya realisasi penyaluran itu diakui Tri  dikarenakan serapan pasar masih rendah, di samping kebutuhan masyarakat untuk beras medium juga belum terlalu banyak. 

"Kami perlu memasifkan lagi operasi pasar, kami akan terus gelontorkan CBP," kata Tri.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...