Harga CPO Anjlok, BCA Tidak Berani Salurkan Kredit ke Debitor Baru

Rizky Alika
28 November 2018, 10:10
Minyak Sawit
Agung Samosir | KATADATA

Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jahja Setiaatmadja mengatakan BCA tetap menyalurkan kredit kepada pengusaha sawit meski harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tengah anjlok. Namun, BCA tidak berani memberikan kredit kepada debitor baru di sektor tersebut.

"Kalau pemain baru kami relatif tidak berani kasih pinjaman, kalau pemain lama, harga US$ 450 per ton pun masih profitable," kata dia di Jakarta, Selasa (27/11). Kredit kepada pemain baru dinilai lebih berisiko lantaran dinilai tidak mempunyai lahan yang banyak dan tidak memiliki perjanjian kerja sama pengolahan.

Ia pun mengatakan kredit pada sektor tersebut masih tumbuh. "Apalagi ada perusahan lama mereka mau expand (perluas bisnis), kami akan bantu," ujarnya.

(Baca juga: Harga CPO Anjlok, Pemerintah Bebaskan Sementara Pungutan Ekspor Sawit)

Sebelumnya, pemerintah memutuskan membebaskan sementara pungutan ekspor CPO menyusul penurunan tajam harga komoditas tersebut. Sebelumnya, pungutan CPO ditetapkan US$ 50 per ton.

Saat menyampaikan kebijakan tersebut, Senin (26/11) lalu, Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan harga CPO merosot tajam hanya dalam kurun waktu 9 hari. Harga CPO turun dari US$ 530 per ton hingga menyentuh  US$ 420 per ton, sementara biaya produksi CPO mencapai US$ 500 per ton.

Menurut dia, pungutan ekspor bakal dikenakan jika harga CPO  telah mencapai US$ 500 per ton dengan pengenaan tarif  sebesar US$ 25 per ton, US$ 10 per ton, dan US$ 5 per ton. Pungutan tarif  juga bakal kembali seperti semula jika harga CPO di pasar internasional telah mampu melewati US$ 549 per ton.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...