Gandeng E-Commerce, Bank Mandiri Salurkan Kredit Digital Awal 2019
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan menggandeng situs perbelanjaan (e-commerce) untuk menyalurkan kredit digital. Kredit digital Bank Mandiri ini akan mulai digulirkan pada semester I 2019.
Dengan demikian, konsumen e-commerce yang bermitra tersebut dapat membayar belanjaannya dengan fasilitas fredir Bank Mandiri. "Kami sedang mengerjakan itu (pinjaman online) dengan mitra e-commerce. Nama mitranya belum bisa disebutkan," kata Wakil Senior Presiden Bidang Perbankan Digital Bank Mandiri, Sunarto Xie dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (30/11).
Sunarto mengatakan bahwa aplikasi kredit digital yang mirip dengan layanan financial technology (fintech) ini direncanakan berplafon hingga Rp 30 juta.
Berbeda dengan kredit konvensional, pinjaman digital ini, kata Sunarto, memang menawarkan plafon tidak terlalu besar. Sebab, Bank Mandiri mempertimbangkan program kredit digital ini masih dalam tahap awal.
(Baca juga: Platform Digital Pacu Kenaikan Investor Muda di Reksa Dana)
Risiko terkait kualitas aset juga menjadi pertimbangan Bank Mandiri dari pembiayaan digital ini. "Rentang plafonnya seperti itu, tergantung kebutuhan digital, karena tidak mungkin kami kasih pinjaman hingga Rp 2 miliar," kata dia.
Nantinya, pengajuan permohonan kredit lebih mudah. Nasabah bisa melakukan pengajuan melalui digital, serta tak perlu datang ke kantor cabang bank. "Biasanya untuk ajukan kredit harus datang ke cabang, sekarang kami sedang terus menerapkan digitalisasi dengan Mandiri 4.0," kata dia
Dengan layanan ini, Mandiri menargetkan bisa mengerek jumlah nasabah pengguna jasa kredit. Dengan begitu, pertumbuhan kredit juga diyakini akan meningkat. Selain kredit, Bank Mandiri juga akan merilis layanan pembukaan rekening digital.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja intermediasi sektor jasa keuangan pada Oktober 2018 bergerak positif. Kredit perbankan tumbuh 13,35% secara tahunan dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang naik 7,6% secara tahunan.