Antam Eksplorasi Dua Wilayah Tambang Nikel Tahun Depan
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berencana melakukan eksplorasi tambang nikel tahun depan. Eksplorasi ini dilakukan di dua Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) yang terletak di Bahadopi Utara, Sulawesi Utara; dan Matarape, Sulawesi Tenggara.
Direktur Utama PT Antam Arie Prabowo mengatakan eksplorasi dilakukan setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Produksi. "Kami masih menunggu IUP eksplorasi dikeluarkan oleh ESDM. Kalau bisa, tahun depan mulai eksplorasi," kata dia, di Jakarta, Senin (3/12).
Eksplorasi ini membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua tahun. Setelah itu, wilayah tambang tersebut bisa berpoduksi.
Selain eksplorasi, Antam akan membangun tiga pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter). Smelter itu terletak di Mempawah, Pontianak; Tanjung Buli, Halmahera Timur dan Pulau Gag, Sorong.
Ketiga smelter itu nilai investasinya mencapai Rp 3,4 triliun. Harapannya, ketiga proyek smelter tersebut sudah mendapatkan kepastian pendanaan (Financial Close) pada kuartal I atau II tahun 2019.