Istaka Cek Data Pekerja Jalan Trans Papua yang Jadi Korban Penembakan

Ameidyo Daud Nasution
4 Desember 2018, 14:19
Jalan Trans Papua
ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra
Sebuah mobil melintas di ruas Jalur Trans Papua Wamena-Batas Batu, Sabtu (8/4). Jalan yang membuka isolasi antara Kabupaten Jayawijaya dengan Kabupaten Nduga sejauh 278 KM di antara celah Gunung Trikora dan Taman Laurens tersebut masih dalam proses pengerjaan yakni sepanjang 38 KM dari Wamena sudah dalam pengaspalan, sementara sisanya hingga di Mamugu masih dalam tahap pengerasan.

Kontraktor proyek jalan dan jembatan di segmen V Trans Papua, PT Istaka Karya (Persero) belum dapat memastikan jumlah pekerjanya yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKP).  Hal ini dikarenakan proses evakuasi korban maupun pantauan kondisi di lapangan masih dilakukan, sehingga hasilnya baru akan diketahui setelah seteluruhnya rampung.

Direktur Utama Istaka Sigit Winarto menyatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban akibat peristiwa tersebut. Sebab, dari beberapa informasi yang beredar,  total hanya 28 pekerja yang disinyalir menjadi korban. Sedangkan 8 orang lainnya kabur dan selamat dari kejadian nahas tersebut. Hal ini berbeda dari informasi yang sempat menyebar di media sebelumnya yang menyebut jumlah korban berjumlah 31 orang.

Advertisement

"Jumlahnya akan dikonfirmasi kembali," kata Sigit dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (4/11).

(Baca: Pemerintah Setop Sementara Pekerjaan Jembatan Trans Papua)

Sigit mengatakan mayoritas pekerja proyek berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Pekerja tersebut disebutnya menguasai teknis dan lapangan untuk proyek pembangunan jalan Trans Papua. Namun terkait identitas lengkap, menurutnya nanti akan diberikan setelah semuanya berhasil dievakuasi ke kota terdekat yakni Wamena.

"Yang paling utama adalah evakuasi ke Wamena dulu," kata dia.

Sigit pun mengakui, sepajang waktu pengerjaan proyek, pihaknya memanng  pernah sesekali mengalami gangguan keamanan dari sejumlah warga lokal. Namun hal tersebut menurutnya hanya berlangsung sesaat, setelah dapat diselesaikan dengan bernegosiasi bersama masyarakat.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement