Tambahan Pasokan Listrik 8.000 Megawatt Sampai 2020

Image title
6 Desember 2018, 17:43
Pembangkit Listrik Muara Tawar, Bekasi
Arief Kamaludin|KATADATA

Pada 2019 - 2020, masuk tambahan suplai listrik mencapai 8.000 megawatt (MW). Sumbernya berasal dari pembangkit yang dibangun PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan produsen listrik swasta (independent power producer/IPP).

"Yang sudah komitmen akan masuk sampai 2020 sekitar 8000 megawatt," kata Djoko Rahadrjo Abu Manan selaku Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur, Bali, dan Nusa Tenggara PLN kepada Katadata.co.id, Kamis (6/12).

(Baca juga: Harga BBM dan Listrik Berpotensi Naik di 2019, Inflasi Bisa Melambung

Total kapasitas pembangkit yang beroperasi pada tahun ini mencapai 2.621 MW berasal dari pembangkit PLN 1.547 MW dan IPP 1.073 MW. Setrum sebesar ini setara 7% dari total kapasitas 25,3 gigawatt (GW) dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 - 2027.

Kapasitas pembangkit listrik yang sedang tahap konstruksi sebesar 18.457 MW atau sekitar 52% dari RUPTL. Setrum sebesar 4.719 MW di antaranya berasal dari pembangkit PLN, sedangkan 13.783 MW lainnya dari infrastruktur milik IPP.

Sementara itu, pembangkit listrik yang sudah memiliki kontrak jual beli (Power Purchasing Agreement/PPA) tetapi belum konstruksi mencapai 11.117 MW sama dengan 32% dari total RUPTL. Proyek pembangkit ini seluruhnya dimiliki IPP.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...