Cadangan Devisa Diprediksi Tembus US$ 120 Miliar di Akhir Tahun

Rizky Alika
7 Desember 2018, 16:02
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Cadangan devisa berbalik naik mulai Oktober lalu, setelah mengalami penurunan drastis sebesar US$ 17,13 miliar dalam delapan bulan. Sepanjang Oktober-November, cadangan devisa naik sebesar US$ 2,4 miliar ke posisi US$ 117,2 miliar. Tren kenaikan berpotensi berlanjut.

Ekonom Maybank Myrdal Gunarto memprediksi cadangan devisa bakal berada dalam tren kenaikan hingga akhir tahun ini. "Desember akan naik lagi menjadi US$ 120 miliar. Apalagi pemerintah pada akhir tahun ini menerbitkan global bond," kata dia, Jumat (7/12).

Advertisement

(Baca juga: Cadangan Devisa November Naik US$ 2 Miliar Berkat Uang Migas dan Utang)

Pada awal Desember lalu, pemerintah mengumumkan penjualan surat utang berdenominasi dolar AS sebesar US$ 3 miliar. Tujuannya, untuk mendanai lebih awal (pre-funding) anggaran negara 2019. Adapun tanggal settlement bakal jatuh pada 11 Desember mendatang.

(Baca juga: Pemerintah Jual Obligasi Global US$ 3 Miliar untuk Danai Anggaran 2019)

Myrdal memperkirakan kenaikan cadangan devisa juga dipicu oleh arus masuk dana asing ke pasar keuangan domestik seiring tekanan eksternal yang mereda. Pemicu lainnya, penurunan harga minyak dan penguatan rupiah yang memperbaiki neraca perdagangan.

Dalam siaran persnya, BI juga menyatakan optimismenya cadangan devisa bakal tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.

(Baca juga: Rupiah Menguat dan Melemah dalam Waktu Cepat, Bagaimana BI Bersikap?)

Adapun cadangan devisa per akhir November yang sebesar US$ 117,2 miliar setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artinya, cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement