Rupiah Menguat dan Melemah dalam Waktu Cepat, Bagaimana BI Bersikap?

Rizky Alika
7 Desember 2018, 13:31
kurs dolar
Sigid Kurniawan | ANTARAFOTO

Penguatan dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam waktu cepat menjadi sorotan. Setelah menguat tajam nyaris Rp 1.000 sepanjang November lalu, rupiah berbalik melemah sekitar Rp 300 hanya dalam waktu tiga hari. Namun, Bank Indonesia (BI) menjelaskan kondisi pasar keuangan secara umum cenderung membaik.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan pergerakan nilai tukar kental dengan dinamika sentimen pasar jika dilihat secara harian. "Dalam beberapa hari yang lalu rupiah mengalami penguatan yang signifikan, sementara waktu yang lain negara emerging market lain akan menguat lebih besar," kata dia kepada Katadata.co.id, Jumat (7/12).

Namun, berdasarkan penilaian BI, kondisi pasar keuangan secara umum cenderung membaik seiring dengan ketegangan perang dagang yang mereda, serta perkiraan perlambatan kenaikan suku bunga acuan AS. Hal itu tercermin dari arus masuk investasi asing yang cukup baik ke pasar keuangan. Ini menjadi dorongan positif bagi rupiah.

(Baca juga: Melemah 3 Hari Berturut-turut, Rupiah Kembali ke 14.500 per Dolar AS)

Menurut dia, investor jangka panjang juga sudah kembali melakukan investasi. "Hal ini seiring dengan kondisi fundamental Indonesia yang lebih baik dengan negara-negara emerging market tersebut," ujarnya.

Jika dilihat sejak awal tahun (year-to-date), ia pun menilai depresiasi nilai tukar rupiah relatif moderat dan lebih baik dibandingkan sejumlah negara setara lainnya, termasuk India.

Meski begitu, ia menyatakan BI akan tetap waspada. Sebab, ketidapastian di global masih tinggi. Adapun BI telah menempuh kebijakan yang bersifat antisipatif atau preemptive dan front loading dengan mengerek bunga acuan untuk menghadapi risiko yang ada.

(Baca juga: Besarnya Ketergantungan pada Hot Money Buat Rupiah Mudah Bergejolak)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...