Setelah Infrastruktur, Pemerintah Berfokus ke Pembangunan Manusia

Michael Reily
7 Desember 2018, 14:27
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Bekraf
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Bekraf, Triawan Munaf dalam World Conference on Creative Economy (WCCE) di Bali, Rabu (8/11)

Empat tahun terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan infrastruktur. Masa itu dinilai sudah cukup. Pemerintah menyatakan fokus pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pun bergeser ke sumber daya manusia.

Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) mulai diarahkan untuk sistem jaminan kesehatan dan pendidikan, serta pemanfaatan teknologi. “Arahnya menjadi investasi pembangunan manusia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Bali, kemarin.

(Baca juga: PGRI Meminta Jokowi Perhatikan Guru Honorer)

Upaya itu mulai tercermin dari APBN 2019 yang tetap menempatkan 20 % APBN untuk pendidikan, juga peningkatan belanja negara untuk transfer dana daerah dan desa. Peningkatan alokasi dana daerah dan desa meningkat dari Rp 763,6 triliun tahun ini menjadi Rp 826,8 triliun tahun 2019.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo pun menegaskan pembangunan manusia penting untuk restrukturisasi masyarakat. Alasannya, pertumbuhan sektor primer terutama produk pertanian mulai melambat dan industri manufaktur juga masih stagnan. Sementara itu, peningkatan terlihat signifikan pada sektor jasa.

Transformasi sumber daya manusia dan teknologi pun sudah mulai menjadi tren global untuk menciptakan produk yang bernilai tambah tinggi dengan otomatisasi. “Kalau kita tidak melakukan, kita akan kehilangan potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi,” ujar Mardiasmo pada kesempatan yang berbeda di Bali, Jumat (7/12).

Dia menekankan pemerintah mulai melakukan kebijakan yang mengarah ke pembangunan manusia dan teknologi dengan roadmap industry 4.0. Namun, hilirisasi industri juga tetap memperhatikan aspek lingkungan yang masih penting terhadap keberlanjutan dunia.

Mardiasmo mengungkapkan pengetahuan dan pemikiran masyarakat penting untuk pengembangan pembangunan Indonesia. Ia mencontohkan Korea Selatan menjadi salah satu acuan negara yang sumber daya manusia-nya maju. “Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat,” katanya lagi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...