Bunga BI Diramal Naik 2 Kali Lagi, Ekonom Senior Lihat Ekonomi Stabil

Image title
13 Desember 2018, 10:38
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA

Ekonom Senior yang menjabat Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% tahun depan. Proyeksi ini lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar 5,3%, namun lebih tinggi dari proyeksi banyak pihak tentang pertumbuhan ekonomi tahun ini yang berkisar 5,1%.

Proyeksi Anton tersebut tergolong optimistis di tengah banyaknya tantangan global di antaranya perang dagang dan kenaikan bunga acuan. Namun, ia menyebut sentimen negatif yang berpengaruh terhadap perekonomian di 2018, akan berkurang di 2019 mendatang misalnya terkait nilai tukar rupiah dan defisit transaksi berjalan.

Ia memaparkan perang dagang berisiko terus berlanjut lantaran beberapa faktor pemicu, di antaranya penangkapan Direktur Keuangan Huawei. Bila perang dagang berlanjut, ekonomi Indonesia pasti terpengaruh. "Setidaknya, gejolak yang terjadi terkait trade war akan pengaruhi ekonomi di 2019. Ini mempengaruhi permintaan terhadap komoditas, Indonesia tetap terkena," kata dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (12/12).

(Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi AS Diproyeksi Melemah, Asia Bakal Terseret?)

Di sisi lain, ia memprediksi nilai tukar rupiah mampu lebih kuat dibandingkan asumsi dalam APBN 2019 yang sebesar 15.000 per dolar AS. Nilai tukar rupiah diramalkan berkisar Rp 14.900 per dolar AS. Ini dengan asumsi bunga acuan AS naik sebanyak tiga kali pada 2019 menjadi 3% hingga 3,5%, dan Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga acuan dua kali lagi dari saat ini 6% menjadi 6,5% pada 2019.

Adapun kenaikan bunga acuan, meski bisa membantu stabilisasi kurs rupiah, namun di sisi lain bisa berdampak ke penyaluran kredit perbankan. Hal ini bisa jadi faktor penahan laju ekonomi. Namun, ia tampaknya melihat level bunga acuan tersebut masih akomodatif ke pertumbuhan ekonomi. BI memprediksikan pertumbuhan kredit tahun depan mirip dengan tahun ini yakni di kisaran 10-12% secara tahunan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...