Investasi Hulu Migas Bertambah Lebih Rp 4,3 Triliun dari 6 Proyek Baru

Anggita Rezki Amelia
13 Desember 2018, 18:55
Rig
Katadata

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan hingga akhir tahun nanti ada enam proyek baru yang beroperasi. Dengan begitu, ada tambahan investasi di sektor hulu migas.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan total investasi enam proyek itu bisa mencapai lebih dari US$ 300 juta atau Rp 4,3 triliun.  Selain itu, bisa menambah kapasitas produksi minyak bumi sebesar 15,5 ribu barel per hari (bph) dan 105 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Seluruh proyek tersebut dikerjakan oleh operator migas dalam negeri. "Berdasarkan operator empat proyek dimiliki oleh Pertamina dan dua oleh Medco," kata Wisnu kepada Katadata.co.id, Kamis (13/12).

Pertama, proyek gas optimasi LP Flare SKG Musi Timur. Proyek ini dikerjakan PT Pertamina EP. Investasi pelaksanaan konstruksi (Engineering, Procurement and Construction/EPC) US$ 11,3 juta. Kapasitas fasilitas produksinya 15 mmscfd dengan estimasi produksi puncak sebesar itu. Proyek ini beroperasi Maret 2018.

Kedua, proyek Blok A yang dibangun PT Medco Blok A. Investasinya mencapai US$ 253,7 juta. Kapasitas fasilitas produksinya sesuai dengan puncak produksinya yakni 3.100 bph untuk minyak dan gas 55 mmscfd. Proyek ini sudah beroperasi penuh pada November 2018 lalu.

Ketiga, Proyek gas Lapangan SP oleh PT Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ. Investasinya US$ 50,7 juta dan kapasitas fasilitas produksi 30 mmscfd dengan puncak produksi sesuai kapasitas. Proyek ini beroperasi sejak Oktober 2018.

Keempat, proyek optimasi fasilitas produksi Lapangan Lica dioperator PT Medco EP Indonesia dengan investasi US$ 8,5 juta. Kapasitas produksi 4.000 bph, estimasi puncak produksi proyek ini sebesar 3.700 bph. "Estimasi onstream pada Desember 2018, saat ini status pekerjaan mencapai 94 %," ujar Wisnu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...