Terdampak Situasi Global, Pertumbuhan Industri 2019 Diprediksi 5,4%

Michael Reily
19 Desember 2018, 14:45
Pabrik Konveksi Pan Brothers
Katadata

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menargetkan pertumbuhan industri manufaktur 2019  bisa mencapai  sebesar 5,4%. Angka tersebut tumbuh melambat dibandingkan dengan target yang ditetapkan tahun ini sebesar 5,6% sejalan dengan kondisi ketidakpastian ekonomi dunia. 

Airlangga mengatakan kondisi  perekonomian global saat ini yang dibayangi perang dagang akan turut mempengaruhi pertumbuhan industri manufaktur tahun depan. "Kita harus bisa menerima realitas baru dalam situasi ekonomi yang baru," kata dia di Jakarta, Rabu (19/12).

(Baca: Dampak Perang Dagang, Produsen Korea dan Tiongkok Lirik Indonesia)

Oleh karena itu, target pertumbuhan industri tahun depan diprediksi melambat daripada 2018 yang ditaksir mencapai 5,6%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III 2018 hanya sebesar 4,24%.

Meski terjadi perubahan secara global, Indonesia masih menempati peringkat lima besar dalam nilai tambah manufaktur. Selain itu, industri manufaktur tetap menajadi andalan penyumbang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)  yang sebesar 19%-20%.

Airlangga mengungkapkan, di tengah ketidakpastian situasi perekonomian dunia  saat ini tak banyak negara yang bisa mencatat pertumbuhan industri hingga dua digit dan berkontribusi terhadap PDB di atas 17%. Posisi Indonesia bahkan diklaim lebih unggul dibandingkan Amerika Serikat dan Inggris.

Airlangga pun membantah isu pelemehan industri jika dibandingkan dengan 15 tahun lalu. "Sekarang PDB saja sudah mencapai Rp 1.000 triliun, tidak bisa disamakan dengan dulu yang mungkin hanya seperlimanya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...