Banyak Dana Asing Masuk, BI Ramal Neraca Pembayaran Kuartal IV Surplus

Martha Ruth Thertina
20 Desember 2018, 17:09
Dolar Amerika Serikat
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA

Bank Indonesia (BI) memprediksikan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) surplus pada triwulan IV tahun ini. Meskipun, defisit neraca transaksi berjalan diramalkan berada di atas 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Penyokongnya, lonjakan surplus neraca transaksi modal dan finansial.  

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan arus masuk modal asing ke aset keuangan berupa saham, surat utang pemerintah, dan surat utang global korporasi mencapai US$ 7,9 miliar sepanjang November lalu. Sementara itu, pada Desember, pemerintah saja menerbitkan surat utang global sebesar US$ 4 miliar.

“(Kami memprediksikan) secara keseluruhan surplus neraca modal akan lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan sehingga di triwulan IV neraca pembayaran akan surplus,” kata Perry dalam Konferensi Pers di Gedung BI, Kamis (20/12).

(Baca juga: Arus Modal Asing Berlanjut & Rupiah Stabil, BI Tahan Bunga Acuan)

Secara khusus, ia menjelaskan, defisit neraca transaksi berjalan – perdagangan barang dan jasa -- yang berpotensi berada di atas 3% terhadap PDB pada kuartal IV tidak berbahaya atau alarming. Ia menjelaskan, defisit tersebut bukan hanya karena ekspor yang tidak setinggi perkiraan, tapi juga impor untuk kebutuhan yang sifatnya produktif atau untuk barang modal dan bahan baku.

(Baca juga: Risiko Volatilitas Tinggi di Pasar Keuangan pada Paruh Pertama 2019)

Namun, permasalahannya, defisit transaksi berjalan ini harus selalu diimbangi dengan surplus neraca modal. Ini supaya permintaan dan pasokan valutas asing seimbang sehingga stabilitas nilai tukar rupiah terjaga. Maka itu, BI sepakat dengan pemerintah untuk mengurangi defisit transaksi berjalan ke level 2,5% terhadap PDB pada 2019 mendatang, turun dari proyeksi sekitar 3% terhadap PDB untuk keseluruhan tahun ini.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...