Pelemahan Terbatas Mata Uang Asia Setelah Kenaikan Bunga AS

Martha Ruth Thertina
20 Desember 2018, 10:49
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

Mayoritas mata uang Asia, termasuk rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/12). Ini terjadi setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kenaikan lanjutan bunga acuannya, Fed Fund Rate, sebesar 0,25 basis poin ke kisaran 2,25-2,5% dan memproyeksikan kenaikan dua kali lagi tahun depan.

Meski begitu, pelemahan mata uang Asia terpantau tidak terlalu besar, kurang dari 1%. Saat berita ini ditulis, nilai tukar rupiah melemah 0,52% ke posisi 14.514 per dolar AS. Pelemahan ini lebih kecil dibandingkan won Korea Selatan yang melemah 0,62%. kemudian, yuan Tiongkok melemah 0,31%, dan peso Filipina 0,20%.

Adapun dolar Taiwan, ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong melemah lebih tipis kurang dari 0,2%. Di sisi lain, yen Jepang dan rupee India menguat tipis masing-masing 0,04% dan 0,06%.

Perkembangan mata uang Asia ini seiring dengan indeks dolar AS terpantau kembali naik ke level 97, meskipun masih lebih rendah dibandingkan akhir pekan lalu.

(Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga Amerika-25-Bps, Tahun 2019 Tak Lagi Agresif)

Tekanan yang tidak terlalu besar atas mata uang Asia seiring kenaikan Fed Fund Rate pada Desember yang sudah diantisipasi pasar. Meskipun, kemungkinan kenaikannya sempat mengecil seiring volatilitas di pasar keuangan Negeri Paman Sam, tanda-tanda perekonomian melambat dan kekhawatiran akan resesi, hingga memudarnya kebijakan stimulus fiskal di negara tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...