Peluang Kembali Mengalirnya Dana Asing di Tengah “Melunaknya” The Fed

Rizky Alika
19 Desember 2018, 19:58
Dolar
Arief Kamaludin|KATADATA

Arus keluar dana asing (capital outflow) terpantau kembali terjadi di pasar modal domestik mulai pekan lalu. Namun, ekonom memperkirakan dana asing akan kembali mengalir sebab Indonesia telah menerapkan kebijakan yang antisipatif untuk merespons kenaikan bunga acuan AS. Apalagi, terbuka kemungkinan bunga acuan AS tidak naik agresif tahun depan.

"Ke depan, kalau The Fed tidak lebih agresif (dari tahun ini) atau akan konservatif (dana asing) akan berbalik. Investor (juga) akan menilai negara yang merespons policy dengan tepat. Dari eksternal meski menantang, tapi (Indonesia) sudah ada langkah mitigasi," kata Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja dalam Media Gathering UOB di Jakarta, Rabu (19/12).

Advertisement

Menurut dia, Indonesia telah mengambil kebijakan yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan perekonomian. Hal itu tercermin dari penguatan rupiah beberapa waktu lalu. Rupiah sempat berada pada posisi terlemah Rp 15.300 per dolar AS pada akhir Oktober, kemudian menguat menjadi Rp 14.200 per dolar AS dalam tiga minggu. Saat ini, rupiah dinilai cukup stabil di kisaran Rp 14.400 per dolar AS.

(Baca juga: Rupiah Perkasa Ditopang Meredupnya Sinyal Kenaikan Agresif Bunga AS)

Adapun prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran 5% lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan sebesar 3,7% pada tahun ini. "Hal ini membuat Indonesia akan di-consider sebagai destinasi portofolio yang cukup menarik," ujarnya.

Tak jauh berbeda, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menjelaskan arus modal asing biasanya digerakkan oleh kondisi atau isu global. Sementara, kondisi domestik dinilai hanya bersifat menguatkan saja.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement