Inalum Sah Kuasai 51,2% Saham Freeport, Jokowi: Ini Momen Bersejarah
PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akhirnya melunasi pembayaran divestasi saham PT Freeport Indonesia. Dengan begitu, maka 51,2% saham perusahaan asal Amerika Serikat itu beralih ke Inalum.
Peralihan saham itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta. Hadir dalam pengumuman ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, CEO Freeport McMoRan Richard Adkerson
Presiden Jokowi Widodo mengatakan ini merupakan momen bersejarah karena sejak Freeport beroperasi 1973, baru kali ini Indonesia memiliki saham lebih dari 50%. “Saya baru saja menerima laporan dari seluruh menteri terkait, Direktur Utama Inalum dan CEO Freeport McMoran, disampaikan bahwa 51,2% saham PT Freeport Indonesia sudah beralih ke Inalum dan lunas dibayar,” kata dia di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (21/12).
Jokowi juga memastikan masalah lingkungan dan permasalahan mengenai pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) sudah selesai. Sehingga, Inalum tinggal bekerja sama dengan Freeport.
Jokowi berharap kepemilikan mayoritas itu bisa bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pendapatan baik dari pajak atau nonpajak, dan royalti pun diharapkan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Tak hanya Inalum, pemerintah daerah pun mendapatkan 10% saham PT Freeport Indonesia. Harapannya, itu bisa berdampak bagi perekonomian pemerintah daerah. “Tentu saja Papua juga akan mendapat pajak daerah,” ujar dia.