Inalum Jamin Perusahaan Patungan dengan Papua Tak Terafiliasi Bakrie

Arnold Sirait
21 Desember 2018, 15:13
Freeport
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah Haul Truck dioperasikan di area tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.

Proses divestasi saham PT Freeport Indonesia hingga kini masih berlangsung. Nantinya, tidak hanya PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) yang akan mendapatkan saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat tersebut, tapi juga pemerintah daerah.

Dari 51,2% saham PTFI yang dimiliki Indonesia, Inalum akan memiliki secara langsung sebesar 26,2%. Sisanya sekitar 25% dimiliki PT Indocopper Investama (PTII). Adapun, saham Indocopper akan dimiliki Inalum sebesar 60% dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua sebesar 40%.

Saham BUMD Papua dimiliki oleh Pemprov Papua sebesar 30% dan Pemkab Mimika 70%. Sehingga jika dikonversi, kepemilikan saham PTFI oleh Pemprov Papua adalah 3% dan Pemkab Mimika sebesar 7%. Dengan demikian BUMD Papua akan memiliki 10% saham PTFI.

Penggunaan Indocopper itu sudah sesuai dengan kesepakatan induk yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018 antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika dan INALUM tentang Pengambilan Saham Divestasi PTFI. Indocopper saat ini memiliki 9,36% saham di PTFI.

Berdasarkan lembar fakta Inalum, PTII telah berganti nama menjadi PT Indonesia Papua Metal dan Mineral. “PTII tidak lagi terafiliasi dengan pengusaha Aburizal Bakrie sejak tahun 2002 setelah Freeport McMoRan mengambilalih 100% perusahaan tersebut,” dikutip Jumat (21/12).

Setelah proses divestasi selesai nanti, 100% saham PTII akan dimiliki oleh INALUM terlebih dulu. Setelah itu, dijadikan perusahaan khusus untuk menampung saham pemerintah daerah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...