Pertamina Mulai Bangun Fasilitas Gas di Jambaran Tiung Biru
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) membangun fasilitas gas atau Gas Processing Facisilty (GPF) proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) di Blok Cepu, Jawa Timur. Pemasangan tiang Perdana Engineering Procurement Construction (EPC) GPF pada proyek pengembangan lapangan gas unitisasi Jambaran - Tiung Biru dilakukan pada Jumat, (4/1).
Pembangunan fasilitas ini menjadi salah satu dari bagian konstruksi proyek Jambaran Tiung Biru. Proyek yang dikelola oleh PEPC ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan pemasangan Perdana EPC GPF merupakan salah satu momentum penting dari proyek Jambaran Tiung Biru. “Proyek EPC GPF berfungsi memproduksi gas dan kondensat dari Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru, " kata dia berdasarkan siaran pers, Jumat (4/1).
Dharmawan mengatakan GPF yang dibangun itu menggunakan teknologi, dan dirancang guna mendapatkan keandalan operasi dan ramah lingkungan untuk berproduksi selama 25 tahun.
(Baca: Pertamina Lunasi Pengembalian Investasi BUMD di Jambaran Tiung Biru)
Nantinya, proyek ini memproduksi gas dengan rata rata sebesar 315 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Proyek ini targetnya beroperasi komersial pada 2021 mendatang dengan gas yang bisa dijual sebesar 192 mmscfd.
Produksi gas sebesar 192 mmscfd itu nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang. Adapun cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF).
Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan, mengatakan bahwa saat ini pembangunan konstruksi atau EPC GPF tersebut telah mencapai 12%. Ia berharap pembangunan GPF itu akan bertambah maju sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati antara PEPC dengan Konsorsium PT Rekayasa Industri - PT Japan Gas Corporation - PT Japan Gas Corporation Indonesia (RJJ) selaku pelaksana pekerjaan.
"Pekerjaan ini dilakukan secara paralel dan simultan dari pekerjaan engineering, procurement, dan construction sehingga dapat dilaksanakan commissioning dan project completion EPC GPF pada tahun 2021,” kata Jamsaton.
(Baca: Pertamina EP Bor Sumur Eksploitasi di Lapangan Cepu)
Deputi Operasi SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman berharap agar pengerjaan proyek tersebut dapat selesai sesuai rencana.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Sigit Kusharijanto menyampaikan dukungannya terhadap proyek JTB yang dapat memberikan efek berganda bagi masyarakat Bojonegoro. Proyek Jambaran Tiung Biru diproyeksikan akan meningkatkan pendapatan negara sebesar US $3,61 miliar selama kontrak bagi hasil (PSC) yang akan habis pada 2035 mendatang.