JK Ingatkan Alumni Jangan Seret Universitas dalam Dukungan Capres

Rizky Alika
14 Januari 2019, 16:45
Jusuf Kalla
Arief Kamaludin|Katadata

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan alumni perguruan tinggi untuk tidak terlalu jauh membawa nama universitasnya ke ranah politik praktis. Ia meminta organisasi alumni tetap menjaga independensinya di tahun politik ini.

Organisasi almamater yang terlalu dalam membawa-bawa nama perguruan tinggi dapat memicu perpecahan. Namun, JK, demikian dia biasa disapa, menilai wajar apabila sejumlah alumni mendukung salah satu calon pasangan presiden dan wakil presiden.

(Baca: Efek Kampanye Hiperbola Prabowo-Sandiaga terhadap Demokrasi)

“Seperti di Universitas Indonesia yang mendukung nomor satu. Sebelumnya juga ada nomor dua. Itu hal masing-masing,” kata JK dalam seminar Perhimpunan Organisasi Alumni Nasional Perguruan Tinggi Negeri (HIMPUNI) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (14/1). “Tapi tidak usah terlalu jauh membawa nama universitas.”

Dia menilai wajar jika ada pandangan alumni universitas yang sejalan dengan kebijakan ataupun pemikiran pemerintah. Sebab, sebagian besar pejabat pemerintah juga alumni dari universitas.

JK memberi contoh ketika Menteri Perhubungan membuat kebijakan yang baik tentu tidak lepas dari latar belakang pendidikannya. “Tidak berarti itu sebuah pikiran yang memihak,” ujar dia.

(Baca: Acungkan Dua Jari, Anies Baswedan Lolos dari Sanksi Bawaslu)

Sebelumnya, Sabtu kemarin sekelompok massa yang mengatasnamakan alumni UI menyatakan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Sejumlah pihak keberatan atas pernyataan dukungan yang digelar di kompleks Gelora Bung Karno tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Bambang Wibawarta menyatakan deklarasi para alumnus tersebut tak ada kaitannya dengan kebijakan kampus. Perhelatan itu menjadi wewenang Ikatan Alumni UI atau Iluni sebagai wadah resmi untuk alumni.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...