Tarif Tiket Pesawat Naik, JK: Akibat Penyesuaian Kurs Dolar

Rizky Alika
14 Januari 2019, 13:46
Pesawat Garuda
Arief Kamaludin|KATADATA

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai kenaikan harga tiket pesawat terjadi karena adanya penyesuaian terhadap penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah. Sebab, banyak komponen biaya maskapai penerbangan ditransaksikan dalam dolar AS, seperti  pembelian bahan bakar hingga biaya sewa pesawat. 

"Karena mereka beli pesawat dengan dolar, beli avtur dengan dolar, tapi tarif tiket pesawat menggunakan (kurs) rupiah. Maka mau tidak mau, ada penyesuaian secara bertahap," kata Kalla di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (14/1).

Menurutnya, dalam penentuan tarif tiket pesawat, setidaknya harus ada dua unsur yang diperhatikan yaitu kepentingan konsumen dan perusahaan.

Apabila kepentingan perusahaan tidak dipertimbangkan, maka konsekuensinya perusahaan dapat ditutup karena mengalami kerugian. Jika perusahaan maskapai bertumbangan, tarif harga dapat ditentukan secara monopoli oleh satu perusahaan yag bisa berujung pula pada naiknya harga. "Nanti tarif tinggi lagi monopoli," ujarnya.

(Baca: Maskapai Penerbangan Sepakat Turunkan Harga Tiket Pesawat)

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengatakan bahwa perusahaan maskapai melakukan transaksi dalam dolar yang saat ini berada dalam tren kenaikan. "Industri penerbangan ini kan capital intensif, orangnya juga banyak tapi cost-nya itu dolar Amerika. Sementara kita tahu dalam negeri ini tarifnya rupiah," kata dia.

Karenanya, berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa maskapai selama dua pekan, Budi pun menilai, industri penerbangan menghadapi kondisi sulit, salah satunya karena tekanan nilai tukar rupiah. Tak hanya di Indonesia, maskapai penerbangan di dunia juga menurutnya banyak yang mengalami kesulitan hingga akhirnya bangkrut karena kondisi industrinya cukup rentan (fragile).

Oleh karena itu, dia pun sempat mengizinkan perusahaan maskapai menaikkan tarif tiketnya akibat kondisi tersebut. "Kami memutuskan memberikan suatu toleransi dengan harga yang relatif murah sama dengan tahun yang lalu," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...